JAKARTA INSIDER - Bakal Capres PDI-P Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, dan bakal Capres NasDem Anies Baswedan, masing-masing memiliki relawan yang sudah terbentuk.
Relawan baik Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo, sama-sama memiliki visi ingin mensukseskan Capres yang mereka usung untuk menjadi Presiden RI.
Di mana relawan memiliki peranan penting dalam mensukseskan Capres mereka, tapi apa jadinya jika relawan tersebut tidak cerdas.
"Relawan tidak cerdas. Cara-cara begini justru merusak citra Pak Ganjar. Tugas relawan itu menghimpun simpati bukan menumpuk antipati. Tapi relawan banyak juga yg kerjaannya cuma cari muka keatas sih.." dikutip dari dari akun Twitter @PartaiSocmed, Rabu (24/5/2023).
Dalam akun tersebut menyoroti, sikap relawan Ganjar Pranowo, yang mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Anies Baswedan, terkait pidato politiknya.
Dalam pidato Anies Baswedan, ia membandingkan pembangunan jalan di era SBY, pada acara Milad PKS ke 21.
Namun sayang, laporan tersebut ditolak oleh penyidik, diketahui alasan penolakan laporan oleh Bareskrim, karena relawan Ganjar ini, harus menyertakan dengan bukti terkait aduannya.
Melansir dari berbagai sumber, relawan yang diketahui bernama Haris ini, awal mulanya melihat pidato Anies di acara Milad PKS melalui YouTube.
Selepas Haris mendengar pidato Anies, langsung mengakses data yang berada di dalam konteks pidato Anies, melalui portal Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca Juga: Terkuak, rincian peran Johnny G Plate dan 5 tersangka lain dalam korupsi menara BTS 4G Bakti Kominfo
Haris mengatakan, ia melaporkan Anies lantaran menganggap sebagai tokoh publik tidak menyampaikan data dengan valid.
Kemudian dalam kesempatan Sekjen GP Center, Bima Muttaqa memberikan bantuan hukum kepada Haris adalah dengan tidak ada niat, untuk menyerang Anies sebagai Capres.
Apalagi sampai ingin menjegal Anies untuk menjadi Presiden, tapi memiliki tujuan untuk menegakkan hukum.