Menohok! Hadapi kritik Anies yang bandingkan jalan era SBY dan Jokowi, Tuan Guru Bajang: Harus fair dong!

JAKARTA INSIDER - Muhammad Zainul Majdi atau dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB) melontarkan pernyataan menohok untuk Anies Baswedan melalui akun TikTok DPW Perindo NTB pada Sabtu (20/5/2023).

Pernyataan tersebut di lontaran TGB setelah Anies Baswedan memberikan pidato kebangsaan pada Milad Ke-21 PKS.

Dalam pidatonya Anies menyinggung soal kinerja pemerintah mulai dari kebijakan hingga proses jalannya pemerintahan tak lewat dari sorotan kritik Anies.

Meskipun tidak secara frontal disebut oleh Anies soal jalannya proses pemerintah era Jokowi, namun Anies memberikan gambaran tentang pemerintahan dengan konstitusi politik yang memeras dan menyingkirkan orang yang berbeda pandangan politik.

Baca Juga: Tak bergeming hadapi balasan kritik oleh kubu pemerintah, Anies Baswedan fokus pada relawannya sendiri

Anies menyebutkan negara yang institusi politiknya bersifat memeras cenderung mengkonsolidasikan kekuasaan melalui grub tertentu saja dan mereka akan menyingkirkan orang yang berbeda pandangan politik.

Selain itu menurutnya negara dengan institusi politik yang memeras dan menyingkirkan sering tidak mengindahkan etika bahkan peraturan bisa di tekak-tekuk dan seringkali dibuat hanya untuk menguntungkan mereka yang ada di lingkar kekuasaan.

Seakan menyinggung, Anies menyebutkan "semoga tanda-tanda seperti ini tidak ada di negeri kita, ada atau tidak?" tanya Anies yang kemudian lantas di sambut meriah oleh partisipan yang hadir.

Anies juga menyinggung soal monopoli kekuasaan dan perdagangan yang dikuasai oleh mereka yang berkepentingan, tak jarang menurut Anies kebijakan yang dibuat cenderung menguntungkan mereka-mereka yang memiliki keran dalam perdagangan dan kekuasaan sekaligus.

Baca Juga: Anies Baswedan CS kritik pemerintah di Milad PKS, Faldo Maldini: Kampanye sebaiknya sesuai dengan fakta!

Soal kebebasan perpendapat dan menyampaikan aspirasi yang dimiliki oleh rakyat Anies juga menyinggung soal penegakan hak rakyat tersebut.

Anies menjelaskan apabila saat ini terdapat pasal-pasal yang diberikan untuk mengintervensi mereka yang berpendapat, Anies berkomitmen kedepannya akan memperkuat pasal-pasal yang menegakkan kebebasan berpendapat untuk masyarakat.

Soal infrastuktur, Anies membandingkan pembangunan jalan pada pemerintah era Presiden Jokowi dan pada masa pemerintah SBY.

Anies menyebutkan pembangunan jalan tak berbayar pada era SBY jauh lebih banyak tujuh setengah kali lipas daripada pembangunan jalan pada masa pemerintah Presiden Jokowi.