Dengan alur tes yang cukup sulit, seperti tes essay, tes subtantif dan wawancara dilalui dengan semangat oleh pendaftar demi mendapatkan jaminan kehidupannya kelak.
Setelah lulus menjadi mahasiswa PPG Prajabatan, banyak mahasiswa yang meninggalkan istri, anak dan suami mereka untuk menempuh pendidikan profesi ini.
Tak hanya melalui seleksi yang berat, ketika menjadi mahasiswa pun tantangan yang dihadapi mahasiswa PPG Prajabatan juga tak kalah berat.
Tugas yang begitu banyak, serta tuntutan untuk melaksanakan PPL sambil kuliah tetap dilalui dengan “terseok-seok” oleh mahasiswa PPG Prajabatan.
Sakinah Aninda salah satu mahasiswa PPG Prajabatan, dalam wawancara yang dilakukan pada rabu 10 Mei 2023 mengakui beban tugas yang didapatkannya begitu berat dalam melaksanakan PPG Prajabatan ini.
“Tugasnya dia banyak, setiap harinya kita menyelesaikan 5 tugas, belum lagi tuntutan mengajar di sekolah” tutur Sakinah.
Selain itu, mahasiswa PPG yang tak mau disebutkan namanya juga mengeluhkan tentang tidak pastinya kebijakan pengangakatan mahasiswa PPG Prajabatan menjadi ASN sesuai dengan janji pemerintah dahulu.
“Belum lagi sekarang pemerintah semakin nggak jelas, dulu kita dijanjikan untuk diangkat sebagai ASN kalau ikut PPG Prajabatan tapi sampai sekarang belum ada kepastian hitam diatas putih.”
Ia menceritakan tentang dirinya, yang berasal dari Bima sudah jauh-jauh kuliah di Lombok meninggalkan suaminya disana.
“Saking saya tergiurnya dengan janji pemerintah, saya sampai rela meninggalkan suami saya selama satu tahun ini untuk mengikuti PPG, karna saya pikir setelah ini kita langsung diangkat sebagai ASN.” Tambahnya yang diwawancarai langsung oleh Jakarta Insider***