Anies Baswedan tanggapi dugaan penjegalan bakal Capres NasDem, ada kaitannya dengan Johnny G Plate

JAKARTA INSIDER - Sekjen partai NasDem, Johnny G Plate, ditetap sebagai tersangka kasus korupsi BTS 4G Kominfo. 

Merebaknya kabar yang menduga-duga soal adanya kemungkinan, sebuah upaya penjegalan maju bakal Capres Anies Baswedan terkait penepatan tersangka Johnny G Plate. Dalam kasus dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G Kominfo. 

Menanggapi hal itu, Anies Baswedan tidak mau menduga-duga soal adanya kemungkinan adanya upaya penjegalan atas dirinya maju Capres, jika dikaitkan dengan penetapan tersangka Johnny  G Plate.

Baca Juga: 30 Ciri orang terkena sihir, santet, dan guna-guna ilmu hitam, apa saja? yuk simak tandanya! 

“ Pertama yang tadi sudah saya sampaikan juga, oleh ketua umum bahwa beliau pun mengatakan apa yang tadi diungkapkan mudah-mudahan itu tidak benar,” tutur Anies Baswedan. Dikutip Jakarta Insider dari kanal youtube kompascom reporter on location. 

Anies Baswedan pun, berharap bahwa dugaan penjegalan melalui kasus Johnny G Plate itu, tidak benar terjadi. 

Sejak ditetapkannya Johnny G Plate, sebagai tersangka kasus korupsi, Anies Baswedan langsung menemui Surya Paloh dan juga pimpinan partai NasDem.

Baca Juga: Gugat Cerai Natasha Rizki di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, ternyata Desta tak tuntut 2 hal ini... 

Anies Baswedan mengaku bangga dengan ketua umum NasDem, Surya Paloh dalam menyikapi penepatan Johnny G Plate sebagai tersangka kasus korupsi  BTS 4G kominfo. 

Pengamat politik Adi Prayitno pun buka suara, terkait kasus korupsi BTS 4G  kominfo sebagai tersangkanya adalah Johnny G Plate. 

Johnny G Plate, merupakan orang penting di NasDem, lantaran hal inilah juga yang masih menjadi teka-teki mengenai kelanjutan koalisi NasDem dengan pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Hasil Sudirman Cup 2023: Dramatis Indonesia harus akui keunggulan Thailand dengan 0-3, jadi runner up Grup B 

Lantaran belum adanya pernyataan resmi, dari elit-elitasnya NasDem baik melalui media ataupun media online. 

Apakah akan merubah sikap politik NasDem, menjadi kritis akan head to head dengan pemerintah sebelumnya, atau tetap dengan komitmennya untuk terus mendukung pemerintahan Jokowi hingga 2024 mendatang. 

Adi Prayitno saat ini, meminta untuk masih menunggu, apakah dalam waktu dekat ini, NasDem akan mengubah iman politiknya atau justru, tetap istiqomah, konsisten terus hingga 2024.