JAKARTA INSIDER – Kabar tentang bisnis di Lembaga Pemsyarakatan (Lapas) yang dimonopoli anak Yasonna Laoly Menteri Hukum dan HAM dengan Yayasan Jeera terkait dengan usaha kantin dan koperasi di beberapa Lapas di Indonesia menjadi viral di media sosial.
Cerita tak sedap tersebut berawal dari bincang-bincang Tio Pakusadewo yang pernah tinggal di Lapas menceritakan pengalamannya di kanal youtube Uya Uya. Berbagai akun instagram membagi cerita kehidupan ‘undercover’ di Lapas yang menghebohkan itu.
Melansir CNN Indonesia dan ig terupdate, Sabtu, (7/5/2023), perihal monopoli bisnis Lapas yang dikuasai anak Yasona Laoly tak luput dari komentar pengamat sosial dan politik Rocky Gerung. Bahkan Rocky juga menyentil nama presiden Jokowi.
Kata Rocky, terlepas itu sebatas isu, namun di kepala publik sudah ada asumsi yang meyakini bahwa semua anak pejabat tinggi memanfaatkan jabatan orangtuanya kepentingan nepotisme.
Dalil itu, kata Rocky, seolah muncul karena Presiden Jokowi turut memperlihatkan hal itu. Di mana anak-anaknya ikut berbisnis dan orang menganggap kesuksesan bisnis mereka karena pengaruh dari kedudukan ayahnya.
Seorang nitizen mengungkapkan, anak menteri berbisnis di Lapas, bukan cerita baru lagi, ini sudah terdengar sejak tahun 2019. Bahkan komentar dari para nitizen meminta agar segera dilakukan penyelidikan.
Baca Juga: Sama tapi beda, inilah perbedaan susu UHT, susu evaporasi, dan susu kental manis
Menanggapi isu tersebut Yasonna Laoly membantahnya ketika ditanyai wartawan.
"Ah bohong besar itu,” kata Yasonna membantah isu tersebut.
Yayasan Jeera adalah yayasan yang membina napi dan memang ada kerjasama dengan koperasi. Yasonna juga membantah keterlibatan anaknya sebagai pengelola bisnis di Lapas tersebut