politika

Dua pekan jelang pemilu, Paetongtarn Shinawatra, kandidat kuat PM Thailand melahirkan anak lelaki

Selasa, 2 Mei 2023 | 18:00 WIB
Paetongtarn Shinawatra calon kuat PM Thailand, mengunggah foto bayinya yang diberi nama Prutthasin Sooksawas, di media sosial Facebook.

JAKARTA INSIDER – Menjelang Pemilu Thailand yang akan digelar pada 14 Mei mendatang, salah satu kandidat kuatnya, yakni Paetongtarn Shinawatra, melahirkan.

Sosok Paetongtarn Shinawatra yang merupakan putri bungsu Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, mengunggah foto bayinya yang diberi nama Prutthasin Sooksawas, di media sosial.

Paetongtarn Shinawatra melahirkan seorang bayi laki-laki pada Senin 1 Mei 2023 atau persis dua minggu sebelum para pemilih pergi ke tempat pemungutan suara.

Baca Juga: Jangan tergesa membuka surat baru di Gmail Anda, waspadai modus penipuan ini!

Diberitakan Reuters, Paetongtarn Shinawatra yang kini berusia 36 tahun itu mengumumkan dirinya melahirkan melalui unggahan di Facebook miliknya dengan sebuah foto bayinya yang baru lahir.

"Halo, nama saya Prutthasin Sooksawas, nama panggilannya Thasin," tulis unggahan tersebut.

"Terima kasih atas segala dukungan. Dalam beberapa hari, menunggu ibu saya untuk pemulihan dulu, abru saya akan bertemu rekan media."

Baca Juga: Tiga WNA Rusia ditangkap, Imigrasi Bali: Langgar etika diduga berpose dan menari tidak pantas di Pura Besakih

Diketahui, beberapa pekan terakhir, Paetongtarn berhenti berkampanye secara fisik dan menemui pendukungnya secara daring. Reuters menyebut kondisi kehamilan besar Paetongtarn tidak menyurutkan dirinya untuk berkampanye.

Paetongtarn yang dipanggil dengan nama Ung Ing, menjadi kandidat PM terfavorit dalam beberapa survei terakhir. Ia menduduki posisi pertama atau kedua dalam berbagai jajak pendapat.

Posisi Paetongtarn hanya bersaing dengan Pita Limjaroenrat dari oposisi, Partai Kemajuan.

Baca Juga: Ternyata tajir melintir, inilah sosok Ken Admiral yang diberi nasi goreng dan uang damai 1 juta usai dianiaya

Elektabilitas Paetontarn memang melesat didorong oleh popularitas nama Shinawatra, yang mempertahankan basis dukungan di kalangan pemilih pedesaan di utara dan timur laut Thailand.

Partai Pheu Thai yang didirikan Thaksin telah memenangkan kursi terbanyak di setiap pemilihan sejak 2001. Namun, partai tersebut ditentang keras oleh militer dan telah berulang kali dipaksa turun dari kekuasaan.

Halaman:

Tags

Terkini