JAKARTA INSIDER – Para pelaku kejahatan dunia maya alias hacker kini tengah menyasar layanan surat elektronik dari Google, yakni Gmail, untuk menjerat korban.
Modus penipuan kali ini menargetkan semua pengguna Gmail melalui pesan baru di Inbox. Caranya, mereka mengirimkan e-mail palsu ke setiap pengguna dengan judul “Online Reward Program” (Penghargaan Program Daring).
Sudah pasti, pesan baru kepada pengguna Gmail tersebut ditujukan untuk mencuri data pengguna.
Baca Juga: Wisata Monas, selain berfoto ngapain saja? Ini 10 hal menarik yang bisa dilakukan di Monas
Melansir Giz China, Selasa (2/5), ketika pengguna yang menjadi target penipuan membuka pesan tersebut, ia akan diberitahu bahwa dirinya terdaftar dalam program penghargaan online.
Pesan palsu tersebut seolah-olah membuat pengguna yakin bahwa perusahaan sudah berhasil melakukan pencarian sebanyak 18,25 miliar kali di Google.
Begini kira-kira bunyi pesannya: “Selamat, Anda adalah pengguna Google yang beruntung. Setiap 10 juta pencarian tercapai di seluruh dunia, kami akan mengumumkan kepada pengguna dengan mengirimkan hadiah tanda terima kasih. Anda adalah pengguna yang beruntung!”
Baca Juga: Memilih setia kepada Gerindra, Kawendra mundur jadi juru bicara Sandiaga Uno
Pesan tersebut juga dilaporkan mencantumkan sebuah tautan (link) yang bisa diklik oleh pengguna.
Namun, jika pengguna terkecoh dan tertarik untuk mengekliknya, hackers bakal melancarkan praktik penipuan tersebut untuk mencuri data pribadi.
Jenis modus penipuan yang beredar bisa dikatakan sebagai kasus penipuan yang baru. Tidak hanya identitas yang dicuri, pelaku kejahatan juga dimungkinkan mencuri uang pengguna.
Baca Juga: Makin seru, 1 akun WhatsApp kini bisa dipakai di beberapa ponsel, maksimal 4 HP
Karena itulah, baru-baru ini Google menerbitkan peringatan kepada semua pengguna Gmail agar berhati-hati terhadap modus penipuan baru di layanan e-mail mereka.
“Dengan berfokus menyediakan pengalaman pengguna sebaik mungkin, Google telah mendapatkan kepercayaan sebagai merek tepercaya. Namun, oknum lain terkadang mencoba mengatasnamakan Google untuk menipu orang lain,” ungkap Google di blog resminya.
Artikel Terkait
Rayakan Hari Guru Nasional, Google for Education menerima video untuk Lesson Library bagi para guru Indonesia
'Dear Future Indonesia', CEO Google Sundar Pichai ingin perdalam kemitraan dengan Indonesia
Jadi pembicara di Hari Pers Nasional 2023, Google menyoroti kerja sama dengan industri berita
Daftar pencarian Google, orang Indonesia makin memperhatikan tiga faktor ini sebelum berbelanja