JAKARTA INSIDER - Militer Israel kembali melancarkan serangan rudal ke Jalur Gaza pada Kamis (6/4/2023) lalu.
Aksi ini dilakukan tak lama setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membuat pernyataan video.
Di mana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menjanjikan bahwa musuh negaranya akan "membayar harga untuk setiap agresi."
Serangan militer Israel bersamaan dengan laporan ledakan di Gaza ketika pesawat tempur terbang di udara.
Menurut laporan media awal, tidak ada korban atau cidera yang dilaporkan, hanya beberapa lokasi yang menjadi sasaran serangan rudal.
Militer Israel mengaku pihaknya menyerang 2 terowongan dan 2 fasilitas senjata di Gaza.
Baca Juga: Permainan curang Muhammad Adil, menyuap petugas BPK demi status WTP untuk Kabupaten Meranti
Kantor berita AFP menyebutkan bahwa sumber keamanan Palestina mengindikasikan tempat pelatihan Hamas terkena serangan roket dari Israel.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pun akhirnya dilaporkan dalam rapat Kabinet Keamanan ketika serangan udara itu terjadi.
Laporan terkait tembakan roket yang diterima Israel menjadi salah satu topik yang dibicarakan.
Baca Juga: Mengejar status Wajar Tanpa Opini (WTP) BPK dengan cara tak wajar, Muhammad Adil diringkus KPK
Usai pertemuan tersebut, Netanyahu mengeluarkan pernyataan singkat.
“Tanggapan Israel, malam ini dan seterusnya, akan mendapatkan harga yang mahal dari musuh kita,” ucap Benjamin Netanyahu seperti dikutip JAKARTA INSIDER dari laman aljazeera.com pada Minggu (9/4/2023).