politika

Dawuh Sri Sultan HB X terkait letusan Gunung Merapi: Untuk memperbaiki kerusakan akibat penambangan pasir

Senin, 13 Maret 2023 | 23:38 WIB
Ilustrasi. Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan letusan Gunung Merapi kali ini untuk memperbaiki kerusakan akibat penambangan pasir

JAKARTA INSIDER – Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami erupsi pada Sabtu Legi, 11 Maret 2023, tengah hari.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan awan panas guguran Gunung Merapi mengarah ke Kali Bebeng atau Kali Krasak.

Sejumlah tempat di Kabupaten Magelang, Jawa tengah, diguyur hujan abu vulkanik. Di wilayah ini, setidaknya sebanyak 11 kecamatan terdampak abu vulkanik Gunung Merapi.

Baca Juga: BREAKING NEWS: RS Budi Asih Cawang Jakarta Timur diselimuti asap hitam, Damkar sebut masalah ini

Terkait letusan Gunung Merapi, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X memberikan tanggapan.

Menurut dawuh Sri Sultan, erupsi gunung Merapi yang terjadi saat ini untuk untuk menutupi lubang-lubang akibat tambang pasir yang terbuka. Selain itu letusan gunung Merapi tidak akan berlangsung seperti yang terjadi pada erupsi tahun 2010.

"Merapi itu ya erupsi begitu saja. Nggak akan meletus seperti dulu, yang penting ngebaki (memenuhi) sik (yang) dirusak karena ditambang. Gitu saja," ujar Sri Sultan seperti dikutip dari akun instagram Instagram @undercover.id.

Menurut Penguasa Keraton Yogyakarta itu, erupsi Merapi berfungsi untuk menutupi lubang-lubang akibat tambang pasir yang terbuka.

Baca Juga: Dijuluki Buah Super, ini 8 manfaat kesehatanJambu Biji Merah, bisa turunkan kolesterol dan darah tinggi!

"Nanti kalo lubang-lubang tersebut sudah tertutup (dengan material vulkanik), kan berhenti sendiri,” katanya.

Sri Sultan mengatakan jika lubang-lubang galian tambang tersebut sudah ditutup, erupsi gunung merapi akan berhenti sendiri.

"Sekarang memang harus keluar ya memang nyembur, tapi kan hanya satu kilo dua kilo karena yang ditambang kan di sekitar situ," ujarnya.

Diketahui, setelah terjadi erupsi dari Sabtu (11/3/202), aktivitas erupsi Gunung Merapi pada Minggu (12/3/2023) siang cenderung menurun. Namun demikian masih terjadi guguran meskipun tidak besar seperti Sabtu kemarin.

Baca Juga: Penderita stroke bisa sembuh seperti sediakala bila lakukan hal ini

Halaman:

Tags

Terkini