"Pemprov DKI Jakarta ikut kebijakan Pemerintah Pusat (terkait relokasi warga Tanah Merah atau relokasi Depo Pertamina Plumpang)," ungkap Heru Budi kepada wartawan, Senin (6/3/2023).
Heru Mengatakan, Pemprov DKI Jakarta, Menteri BUMN dan Presiden telah mengunjungi lokasi kebakaran dan melihat langsung keadaan tempat dan warga yang berada disana pasca kebakaran.
"Kan kemarin sudah ke sana, sudah memerintahkan kepada Menteri BUMN, sekarang sedang dibahas oleh beliau," katanya.
Ketika ditanya mengenai kedua opsi relokasi tersebut, Heru Mengatakan Pemprov DKI siap untuk mengikuti arahan dan keputusan yang diputuskan oleh Menteri BUMN.
Berbanding dengannya, saat ditanya apakah warga atau Depo Pertamina Plumpang yang akan direlokasi pascakebakaran Jumat (3/3/2023) lalu, Menteri BUMN Erick Thohir tidak menjawab dengan tegas dan menyerahkannya kepada Pemprov DKI.
Baca Juga: Sejarah Tanah Merah Plumpang, lahan sengketa yang jadi bahan kampanye pilgub DKI
"Kami memang sudah membahasnya pada rapat tadi atas perintah Pak Presiden. Untuk hasilnya bisa ditanyakan kepada Pak Heru ya," jawabnya melansir Beritasatu.com.
Ketika ditanyakan kembali siapa yang bakal direlokasi, warga Tanah Merah atau Depo Pertamina Plumpang, Erick tetap bersikukuh jawabannya ada pada Pj Gubernur DKI.
Diketahui, kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat malam, 3 Maret 2023, menyebabkan 19 korban meninggal dunia, termasuk anak-anak. Kebakaran juga menyebabkan puluhan korban luka yang hingga kini masih menjalani perawatan medis, serta puluhan rumah dan kendaraan terbakar.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang kali ini, mengingatkan kejadian serupa pada 2009 lalu, dimana api ikut melalap kawasan Tanah Merah yang telah menjelma jadi hunian padat penduduk. Wacana relokasi warga sempat diberikan, namun terjadi penolakan.
Terakhir, Gubernur DKI Jakarta saat dijabat Anies Baswedan memberikan IMB sementara kepada warga Tanah Merah yang hingga kini masih menjadi sengketa antara Pertamina dan warga.***