"Serta untuk mengetahui tindak lanjut dari penyelidikan yang telah dilakukan oleh Pertamina, agar tidak terulang lagi kasus serupa. Mengingat sebelumnya juga terjadi kasus kebakaran di beberapa kilang Pertamina, seperti kilang Pertamina di Cilacap dan Balikpapan tahun sebelumnya.”
Baca Juga: Pesan Indra Bekti pada anaknya usai digugat cerai Aldila Jelita: Tidak ada mantan ayah
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto menyayangkan terjadinya insiden kebakaran yang disebabkan oleh bocornya pipa depo BBM milik Pertamina di Plumpang.
Rofik mengatakan Pertamina serta pihak terkait harus memastikan keselamatan dan keamanan warga yang tinggal di sekitar lokasi.
Rofik juga menyinggung kejadian kilang minyak milik Pertamina yang sebelumnya berulang kali terjadi seperti Kilang Balikpapan pada Maret 2022 lalu. Terhitung 2 tahun terakhir ini sudah 5 fasilitas migas milik Pertamina mengalami insiden kebakaran.
Baca Juga: Sejarah Depo Pertamina Plumpang, beroperasi sejak 1974, pernah terbakar di 2009
Rofik mengharapkan adanya pembenahan menyeluruh terhadap sistem pengamanan serta SOP yang ada dalam lingkup Pertamina untuk mengamankan baik fasilitas Migas, pekerja, maupun masyarakat sekitar. Menurutnya, pembenahan diperlukan agar Pertamina tidak abai terhadap aspek pengamanan fasilitas Migas.
"Investigasi menyeluruh dan tuntas, serta meminta komitmen Pertamina memperbaiki sistem keamanan kilang minyak maupun depo BBM, seringnya kebakaran terjadi mengindikasikan Pertamina abai terhadap pengamanan kilang," tuturnya.
Keprihatinan serupa diungkap oleh Sartono, anggota Komisi VII DPR RI.
"Kami sangat prihatin dan bersimpati atas kejadian ini, kami mengucapkan belasungkawa atas kejadian ini," ungkap Sartono dalam keterangan pers, Sabtu (4/3/2023).
Baca Juga: Sarah minta pengawalan hukum ke Komnas Perempuan, Rizal Djibran enggan bereaksi
Lebih lanjut, Sartono meminta agar penanganan korban jiwa, baik luka ringan maupun berat harus menjadi prioritas utama.
“Harus segera membentuk tim gabungan investigasi yang mendalam oleh aparat hukum dan pihak terkait dan audit total secara mendalam karena kejadian ini kedua kalinya terjadi yang terjadi serupa pada tahun 2009," tegas Politisi Fraksi Partai Demokrat tersebut.
Selain itu, Sartono juga meminta dilakukan monitoring evaluasi alat dan pekerja yang selalu di monitor untuk memenuhi standarisasi keselamatan kerja dan lingkungan (K3L). Hingga berita ini diturunkan, telah ada korban jiwa yang terus dilakukan evakuasi dan penanganan terhadap korban luka-luka.
Sementara itu, Mulyanto, anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto, minta Pertamina fokus mengatasi kebakaran dan menangani korban dengan baik.