politika

Depo Pertamina Plumpang terbakar, DPR ramai bersuara minta Pertamina lakukan audit investigatif

Sabtu, 4 Maret 2023 | 18:00 WIB
Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Pasca terbakar, DPR minta Pertamina lakukan audit investigatif

JAKARTA INSIDER - Kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) pukul 20.10 WIB. Pada sekitar pukul 02.19 WIB atau setelah enam jam, api baru berhasil dipadamkan.

Ada 17 korban meninggal dunia dalam kebakaran hebat yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang ini. Di antara korban meninggal, termasuk anak-anak.

Lokasi Depo Pertamina Plumpang yang hanya berjarak 1,5 kilometer dari perumahan penduduk, membuat jago merah dengna cepat merembet ke permukiman warga. walhasil, puluhan rumah dan mobil dan harta benda warga ikut ludes terbakar.

Baca Juga: Pelaku penganiayaan David bertambah menjadi tiga orang setelah AG berstatus anak berkonflik dengan hukum

Terbakarnya Depo Pertamina Plumpang mengundang keprihatinan banyak kalangan, tak terkecuali anggota DPR RI yang bersuara keras terhadap kejadian ini.

Pasalnya, kebakaran Depo Pertamina Plumpang bukan yang bertama. Dua belas tahun lalu, tepatnya Minggu, 18 Januari 2009, kebakaranhebat terjadi.

Saat itu kebakaran diduga diakibatkan oleh percikan api yang muncul dari gesekan alat pengambil sampel BBM dan slot ukur. Kepala Badan Reserse Mabes Polri saat itu, Jenderal Susno Duaji, menyebut kebakaran besar itu terjadi karena faktor kelalaian manusia.

Baca Juga: Tiga orang masih dinyatakan hilang dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menyampaikan dukacita yang mendalam atas jatuhnya korban, baik yang meninggal maupun yang saat ini masih dirawat di rumah sakit, serta warga yang juga kehilangan rumah tinggalnya, akibat terbakarnya Depo Pertamina Plumpang.

"Kedua, kami meminta Pertamina untuk melakukan audit investigatif, yang meliputi audit teknis, audit prosedural, audit keselamatan dan audit management pengelolaan depo agar kita bisa mengetahui penyebab dari kebakaran tersebut dan untuk tentunya mencegah terulangnya kejadian serupa," ungkap Eddy dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (4/3/2023).

Selain itu, pihaknya juga meminta aparat keamanan untuk melakukan penyelidikan yang sangat mendalam agar diketahui penyebab kebakaran tersebut. Hal itu apakah terjadi karena salah pengelolaan ataukah karena sabotase, mengingat depo-depo ini merupakan objek vital yang sangat penting bagi distribusi bahan bakar.

Baca Juga: Kisah Siti mencari keluarga yang jadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang

"Berikutnya kami juga meminta Pertamina bertanggung jawab atas biaya kesehatan daripada warga yang terkena dampak dari kebakaran tersebut dan juga mengganti rumah tempat tinggal warga yang terbakar yang terdampak akibat kebakaran tersebut," tambah Politisi Fraksi PAN ini.

Sebagai pimpinan Komisi VII yang membidangi energi dan sumber daya mineral (ESDM), ia juga akan segera memanggil Direksi Pertamina pada masa sidang akan datang. Hal itu agar mendapatkan informasi yang jelas terkait penyebab dari kejadian tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini