JAKARTA INSIDER – Setelah mendarat darurat di tebing terjal di tengah hutan belantara dua hari lalu, hari ini seluruh korban kecelakaan helikopter yang membawa rombongan Kapolda Jambi akhirnya berhasil dievakuasi.
"Alhamdulillah semua bisa dievakuasi hari ini," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Selasa (21/2/2023).
Sebelumnya, helikopter yang membawa rombongan kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan mendarat darurat di Bukit Tamiai, Kabupaten Kerinci, Jambi, Minggu (19/2/2023).
Baca Juga: Vladimir Putin, Rusia tidak punya pilihan selain menyerang Ukraina
Selain Kapolda Jambi, personel polisi lain yang menjadi korban dalam kejadian itu adalah Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, Dirpolair Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani, ADC Briptu Muhardi Aditya.
Kemudian, ada tiga awak helikopter yaitu pilot AKP Ali Nurdin S Harahap, kopilot AKP Amos Freddy P Sitompul, serta mekanik bernama Aipda Susilo.
Metode hoist
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, evakuasi terhadap empat korban kecelakaan helikopter di Jambi dilakukan dengan metode hoist.
Evakuasi korban kecelakaan helikopter itu dilakukan dengan cara menaikan Koban menggunakan peralatan tali ke helikopter apabila lokasinya tidak memungkinkan bagi pesawat untuk mendarat.
"Kemudian proses evakuasi disampaikan menggunkan metode hoist atau alat bantu angkat beban dengan menggunakan teknik replik. Jadi tali dari helikopter ke bawah dan ditarik ke atas," kata Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (21/2/2023).
Dikatakan Ramadhan, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mengutamakan yang dievakuasi empat anggotanya. Sementara itu, evakuasi Kapolda Jambi dan tiga lainnya menunggu giliran berikutnya karena ketika itu kondisi belum memungkinkan untuk dilakukan.
Baca Juga: 5 Makanan sehat yang disebutkan dalam Al Quran, dianjurkan dikonsumsi saat Ramadhan
"Sedangkan kondisi prioritas terhadap beliau dan yang lainnya juga tentu harus dengan penanganan khusus ya karena ini menggunakan metode hoist tadi. Jadi jangan sampe menghambat, jadi beliau mengutamakan anak buahnya dulu," ucapnya.