politika

Ketegangan Politik Rusia dan AS Kembali Mencuat Ke Publik, Donald Trump Mengaku Kecewa Dengan Sikap Putin Usai Membahas Konflik Ukraina

Minggu, 6 Juli 2025 | 11:01 WIB
Ketegangan Politik Rusia dan AS Kembali Mencuat Ke Publik, Donald Trump Mengaku Kecewa Dengan Sikap Putin Usai Membahas Konflik Ukraina (USA TODAY)

Ushakov menambahkan, "Rusia tidak akan menyerah pada tujuan ini". Meski demikian, Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan proses negosiasi.

"Ia juga berbicara tentang kesiapan pihak Rusia untuk melanjutkan proses negosiasi," terangnya.

Lebih lanjut, Ushakov mengatakan Putin menyampaikan niat untuk terus mencari solusi politik atas konflik yang telah berlangsung lebih dari dua tahun itu.

"Vladimir Putin mengatakan bahwa kami terus mencari solusi politik yang dinegosiasikan untuk konflik tersebut," tukasnya.

Pernyataan ini memperjelas posisi Moskow yang tidak melihat alasan untuk menghentikan operasi militernya, meskipun tekanan dari negara-negara Barat, termasuk AS, semakin meningkat.

Trump: Tak Ada Kemajuan

Menyikapi sikap Putin, Trump selaku pemimpin AS mengaku kecewa dengan hasil pembicaraan via telepon dengan Presiden Rusia itu.

Dalam kesempatan berbeda, Trump mengatakan percakapan itu tidak menghasilkan kemajuan apapun, terutama soal upaya mengakhiri perang.

"Itu adalah panggilan telepon yang cukup panjang, kami membicarakan banyak hal termasuk Iran, dan kami juga membicarakan, seperti yang Anda ketahui, perang dengan Ukraina.

Dan saya tidak senang dengan itu," ungkap Trump dilansir dari The Moscow Times, pada Minggu.

Trump menilai percakapan itu suram dan tak membawa harapan, seraya mengaku semakin frustrasi dengan pendekatan yang ditunjukkan oleh Putin.

"Ini situasi yang sangat sulit. Saya mengatakan kepada Anda bahwa saya sangat tidak senang dengan percakapan telepon saya dengan Presiden Putin," keluh Trump.

"Ia (Putin) ingin bertindak lebih jauh, terus membunuh orang-orang, itu tidak baik," tukasnya.

Presiden AS itu juga sempat mengisyaratkan masa 'penahanan diri' AS terhadap Rusia mungkin akan segera berakhir, dan membuka kemungkinan untuk kembali mengetatkan sanksi-sanksi ekonomi terhadap Rusia.

"Kami berbicara banyak soal sanksi. Dia memahami bahwa sanksi itu mungkin akan terjadi," ujar Trump dalam pernyataan yang disampaikan di atas pesawat kepresidenan Air Force One yang dilansir dari AP News, pada Minggu, 6 Juli 2025.

Halaman:

Tags

Terkini