JAKARTA INSIDER - Kesepakatan 12 hari gencata senjata kini masih berlaku dalam konflik Iran dan Israel.
Akan tetapi, bukan memberi peringatan terhadap Israel, Iran malah memberi warning kepada Ukraina, mengapa?
Ukraina dan Iran dikabarkan tengah memanas, pasalnya, banyak pejabat dari Kyiv Ukraina yang memancing provokatif.
Iran mengatakan bahwasanya para petinggi di Ukraina banyak yang memancing provokatif terkait konflik panas antara Iran dan Israel.
Kementerian Luar Negeri Iran memanggil kuasa usaha Ukraina di Tehran pada Senin (30/6/2025) untuk menyampaikan protes keras Teheran.
Hal ini berkaitan dengan pernyataan Kyiv yang mendukung aksi militer Israel dan Amerika Serikat (AS) atas sejumlah situs di Negeri Persia.
"Kami menggarisbawahi komentar tidak berdasar yang dibuat oleh beberapa pejabat Ukraina mengenai agresi rezim Zionis dan Amerika terhadap Iran.
Kami memperingatkan konsekuensi dari pernyataan permusuhan dan provokatif yang berulang kali dilontarkan oleh Ukraina," ujar seorang Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran
"Dengan mendukung agresi militer rezim Zionis, pejabat Ukraina pada kenyataannya telah mengabaikan kewajiban hukum internasional Ukraina terkait penghormatan terhadap prinsip dan tujuan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan empat Konvensi Jenewa," timpal Shahram Farsai, kepala Departemen Eurasia Pertama.
Baca Juga: Saksi Konsumen Bongkar Janji Kosong Developer Apartemen Arkamaya di Pengadilan
Hubungan antara Iran dan Ukraina telah memburuk secara signifikan sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Hal ini terutama karena dugaan pasokan drone Iran kepada militer Rusia.