politika

Amerika Serikat vs Iran memanas, Menlu Abbas Aragchi sebut Trump tak faham perang dan telah melanggar kesepakatan PBB

Minggu, 22 Juni 2025 | 21:03 WIB
Amerika Serikat vs Iran memanas, Menlu Abbas Aragchi sebut Trump tak faham perang dan telah melanggar kesepakatan PBB

JAKARTA INSIDER – Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran semakin memanas setelah serangan militer AS terhadap tiga fasilitas nuklir utama milik Teheran.

Menanggapi hal tersebut, pemerintah Iran melalui sejumlah pejabat tinggi menyatakan kemarahan dan mengecam aksi militer yang disebut sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, dalam pernyataannya yang disampaikan di platform X (dulu Twitter), menyebut serangan tersebut sebagai tindakan yang keterlaluan dan akan membawa konsekuensi jangka panjang.

Baca Juga: 30 Ucapan Selamat HUT Jakarta ke 498, Cocok untuk Caption Medsos yang Penuh Semangat

“Amerika sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, telah melakukan pelanggaran berat terhadap Piagam PBB, hukum internasional, dan NPT dengan menyerang instalasi nuklir damai Iran,” tegas Araqchi dikutip Minggu 22 Juni 2025.

“Peristiwa ini sangat keterlaluan dan akan menimbulkan konsekuensi jangka panjang,” tambahnya.

Terpisah, Organisasi Energi Atom Iran juga menyatakan bahwa negara mereka tidak akan menghentikan pengembangan industri nasional yang merujuk pada program nuklir mereka.

Baca Juga: HUT ke 498 DKI Jakarta: Sejarah dari nama Jayakarta dan Batavia pada Zaman Kolonial hingga Menjadi Kota Metropolitan

Lembaga tersebut juga menyebut serangan terhadap situs nuklir Iran merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, meski tidak secara rinci menjelaskan tingkat kerusakan akibat serangan tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengklaim telah memerintahkan serangan ke tiga fasilitas nuklir Iran sebagai bagian dari operasi militer yang ia sebut “keberhasilan spektakuler”.

“Fasilitas pengayaan nuklir utama Iran telah sepenuhnya dihancurkan,” ujar Trump.

Pernyataan Trump itu pun memicu respons keras dari Teheran, yang kini menyatakan seluruh opsi terbuka untuk mempertahankan diri.***

Tags

Terkini