Melalui unggahannya di platform Truth Social pada 17 Juni 2025 lalu, Trump mengklaim dirinya mengetahui keberadaan Khamenei dan memiliki kemampuan untuk membunuhnya kapan saja.
Kendati demikian, Trump menyatakan serangan terhadap Khamenei belum menjadi prioritas untuk saat ini, meskipun di tengah konflik Israel dan Iran.
Orang nomor 1 itu berdalih untuk masih memberi ruang bagi jalur diplomasi, untuk menekan Iran agar menghentikan pengembangan nuklirnya.***