JAKARTA INSIDER - Ada yang berubah pada wajah Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi.
Presiden dua periode itu sedang mengalami musibah penyakit yang sudah berlangsung beberapa bulan dan belum sembuh.
Dalam beberapa tayangan video yang beredar saat wawancara dengan wartawan, Presiden Jokowi tampak mengalami sakit yang mengakibatkan perubahan pada kulit di wajah dan leher.
Baca Juga: 10 Kota termacet di Indonesia Tahun 2025, Jakarta urutan pertama!
Lalu, apa penyakit yang sedang diderita oleh Presiden Jokowi?
Menurut pernyataan resmi dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, ia menyebut bahwa dirinya hanya mengalami alergi kulit biasa yang muncul setelah kunjungannya ke Vatikan.
Ia menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak mengganggu aktivitasnya sehari-hari dan tidak memerlukan perawatan khusus di luar negeri.
Baca Juga: Menjelang HUT Jakarta ke 498, Wakil Gubernur Rano Karno ziarah ke Makam Pahlawan
Namun, sejumlah pihak, termasuk aktivis dokter Tifa, berspekulasi bahwa gejala yang tampak—seperti bercak putih di wajah dan perubahan fisik—bisa mengarah pada kondisi autoimun sistemik.
Atau bahkan mungkin Jokowi menderita Sindrom Stevens-Johnson, yaitu reaksi alergi berat yang menyerang kulit dan selaput lendir.
Meski begitu, ajudan Presiden membantah dugaan tersebut dan menegaskan bahwa Jokowi hanya mengalami alergi ringan yang tidak menular dan sudah ditangani oleh dokter.
Baca Juga: 10 Kota dengan kualitas udara terburuk di Dunia, ada Jakarta hingga Teheran!
Jadi, secara resmi, Jokowi menyatakan dirinya hanya mengalami alergi biasa. Tapi tentu saja, perhatian publik terhadap kesehatannya tetap tinggi.
Lalu apa itu Sindrom Stevens Johnson atau penyakit autoimun?