politika

Dedi Mulyadi sentuh hati korban kekerasan sirkus, bantu Rp300 juta demi martabat kemanusiaan

Rabu, 30 April 2025 | 16:52 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi. (YouTube.com / Kang Dedi Mulyadi Channel)

JAKARTA INSIDER - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan pertemuan langsung dengan para mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) yang dulunya tampil di Taman Safari.

Pertemuan ini menjadi respons atas pengakuan sejumlah mantan pemain yang mengaku mengalami dugaan kekerasan dan eksploitasi selama mereka bekerja di OCI.

Dalam pertemuan itu, Dedi menyimak langsung kisah-kisah menyedihkan dari para korban.

Baca Juga: Tak ada upaya damai, Presiden Vladimir Putin sebut akan kuasai seluruh wilayah Ukraina

Beberapa dari mereka mengungkapkan bahwa mereka pernah dipisahkan dari keluarga dan bahkan tidak mendapatkan upah yang layak untuk pekerjaan keras yang mereka lakukan.

Ini cerita yang mengusik nurani. Kisah mereka bisa menjadi luka dalam yang selama ini tersembunyi di balik gemerlap pertunjukan,” ucap Dedi dalam tayangan YouTube miliknya pada Selasa, 29 April 2025.

Menurut Dedi, kasus ini bukan sekadar persoalan hukum, melainkan menyentuh ranah kemanusiaan yang lebih dalam.

Ia menyampaikan keprihatinannya dan menegaskan pentingnya empati dan solidaritas sosial.

Baca Juga: GBK resmi masuk Danantara, Rosan Roeslani: PR besar untuk jadi ikon baru Indonesia

Sebagai bentuk dukungan nyata, Dedi menyerahkan bantuan dana sebesar Rp300 juta kepada para mantan pemain sirkus tersebut.

Bantuan itu disebut sebagai upaya untuk meringankan beban mereka yang tidak hanya kehilangan penghasilan, tetapi juga tenaga dan emosi.

Kami akan berikan dana Rp300 juta. Karena datang ke sini pun mereka butuh ongkos, butuh tenaga, dan emosional yang terkuras,” tutur Dedi.

Baca Juga: Bareskrim Polri gelar olah TKP dan rekonstruksi di lokasi hilangnya Iptu Tomi S Marbun

Ia juga menekankan bahwa yang dibutuhkan para mantan pemain bukan hanya bantuan materi, melainkan pengakuan dan penghargaan atas martabat mereka sebagai manusia.

Bagi saya, setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk hidup yang layak dan bahagia,” ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini