politika

Israel merobohkan patung Santo George saat umat Kristiani di Lebanon merayakan Minggu Palma

Selasa, 15 April 2025 | 12:55 WIB
Israel merobohkan patung Santo George saat umat Kristiani di Lebanon merayakan Minggu Palma

JAKARTA INSIDER - Tak hanya membatasi jumlah jemaat di Palestina, Israel juga kembali merobohkan patung Santo George di Lebanon Selatan.

Israel merobohkan patung Santo George yang suci pada perayaan Minggu Palma di Lebanon selatan.

Israel dengan sengaja merobohkan patung suci Santo George di Lebanon selatan tepatnya di perbatasa kota Yaroun saat umat Kristiani merayakan Minggu Palma.

Baca Juga: 7 Kelebihan dan kekurangan iPhone jika dibandingkan dengan Android, salah satunya pada tingkat penjualan

Mantan Menteri Tenaga Kerja Lebanon Moustafa Bayram membagikan video yang mendokumentasikan penghancuran tersebut.

“Tentara Israel tanpa malu-malu mendokumentasikan tindakan tersebut, menegaskan kembali permusuhannya terhadap apa pun selain dirinya sendiri," ujar Bayram.

Gencatan senjata yang rapuh telah diberlakukan di Lebanon sejak November 2024, mengakhiri perang lintas batas antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Juga: Dokter Kandungan di Garut diduga lakukan pelecehan seksual saat USG, aksinya terekam CCTV

Pihak berwenang Lebanon melaporkan lebih dari 1.440 pelanggaran Israel terhadap gencatan senjata, termasuk kematian sedikitnya 125 korban dan 371 korban luka-luka.

Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, Israel seharusnya menarik diri sepenuhnya dari Lebanon selatan pada 26 Januari, namun tenggat waktu diperpanjang hingga 18 Februari setelah Israel menolak untuk mematuhinya. Israel masih mempertahankan kehadiran militer di lima pos perbatasan.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Film yang menceritakan tentang Perang di Irak, dari sudut pandang Militer hingga kritik Sosial

Ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel terus memanas sejak konflik berskala besar September 2024. Penghancuran patung Santo George di tengah perayaan Minggu Palma -,hari suci yang memperingati masuknya Yesus ke Yerusalem,- menambah daftar panjang pelanggaran yang semakin memperburuk hubungan kedua negara.

 

Insiden simbolis ini terjadi tepat ketika umat Kristiani sedunia merayakan hari raya tersebut, dengan Santo George sebagai salah satu santo pelindung yang paling dihormati.

Halaman:

Tags

Terkini