politika

Ikuti jejak Amerika Serikat, Jerman menerapkan kebijakan Anti Islam dan lakukandeportasi massal untuk para Aktivis Pro Palestina

Rabu, 2 April 2025 | 12:59 WIB
Ikuti jejak Amerika Serikat, Jerman menerapkan kebijakan Anti Islam dan lakukandeportasi massal untuk para Aktivis Pro Palestina

JAKARTA INSIDER - Kini Jerman akan segera menerapkan kebijakan baru yakni mendeportasi para demonstran atau aktivis yang Pro Palestina dan menerapkan kebijakan Anti Islam seperti yang telah dilakukan oleh Amerika Serikat.

Pihak berwenang Jerman telah menyetujui kebijakan Anti Islam dan akan segera medeportasi para Aktis yang Pro Palestina.

Pihak berwenang Jerman berusaha mendeportasi empat penduduk asing karena ikut serta dalam protes pro- Palestina dan anti-genosida. 

Baca Juga: Korban jiwa gempa Myanmar Capai 2.719 Jiwa, BNPB kirim personel gabungan ke Myanmar

Itu merupakan sebuah keputusan yang mengingatkan pada upaya pemerintahan Trump untuk membungkam aktivis pro-Palestina.

Pemerintahan Senat Berlin mengeluarkan perintah deportasi bagi warga negara dari Amerika Serikat, Polandia, dan Irlandia, meskipun tidak ada yang dihukum karena kejahatan apa pun. 

Perintah tersebut dijadwalkan akan berlaku dalam waktu satu bulan.

Baca Juga: 20 Keutamaan Puasa Syawal, salah satunya adalah menyempurnakan puasa setahun

"Apa yang kita lihat di sini benar-benar seperti buku pedoman kaum ekstrem kanan," kata Alexander Gorski, seorang pengacara yang mewakili dua pengunjuk rasa yang terdampak.

 "Anda juga dapat melihatnya di AS dan Jerman: Perbedaan pendapat politik dibungkam dengan menargetkan status migrasi pengunjuk rasa."

Baca Juga: Catat! Ini jadwal dan niat Puasa Sunnah di Bulan Syawal

Perintah deportasi, yang dikeluarkan berdasarkan hukum migrasi Jerman, dikeluarkan meskipun ada keberatan internal dari kepala badan imigrasi negara bagian Berlin dan didorong oleh tekanan politik.

 

Orang-orang tersebut dituduh mendukung "terorisme dan anti-Semitisme", dengan tuduhan termasuk meneriakkan slogan-slogan terlarang atau konfrontasi kecil dengan polisi.

Halaman:

Tags

Terkini