JAKARTA INSIDER - Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengumumkan bahwasanya Jepang menerima masyarakat Gaza yang terluka untuk melakukan perawatan di Jepang.
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengumumkan bahwasanya Jepang akan melakukan perawatan medis terhadap masyarakat Gaza yang terluka dan membutuhkan bantuan.
Hal ini merupakan pertama kalinya Jepang mengumumkan akan memberikan bantuan medis untuk masyarakat Palestina.
Setelah PM Jepang Shigeru Ishiba mengumumkan hal tersebut, setidaknya ada dua warga Palestina yang akan tiba di Jepang mulai hari ini.
Rencana evakuasi dan perawatan itu disusun bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan para pasien akan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pasukan Bela Diri Jepang di Tokyo.
Baca Juga: Polemik RUU TNI baru mereda, kini rencana RUU Polri muncul picu aksi massa kembali meledak
Shigeru Ishiba Perdana Menteri Jepang, bulan lalu memastikan pemerintah Jepang sedang mencari cara untuk memberikan bantuan medis kepada warga Palestina, termasuk melalui program pendidikan.
“Kami berupaya menemukan cara untuk menerima orang-orang yang sakit atau terluka di Gaza agar dapat dirawat di Jepang,” kata Ishiba dalam sesi parlemen.
Dia menambahkan, Tokyo juga tengah menyiapkan inisiatif khusus bagi mahasiswa Palestina untuk melanjutkan studi di universitas-universitas Jepang.
Militer Israel melancarkan serangan udara mendadak ke Jalur Gaza pada 18 Maret 2025, menewaskan hampir 800 orang dan melukai lebih dari 1.600 lainnya.
Serangan itu sekaligus menghancurkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas, kelompok Palestina, yang mulai berlaku sejak Januari.***