JAKARTA INSIDER - Kementerian Pertahann ( Kemenhan ) Inggris sebut Rusia kalah telak dengan Ukraina, dikarenakan sebanyak 250.000 tentara Putin tewas selama perang dan konflik dengan Ukraina.
Oleh sebab itu, konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini memakan banyak korban, baik militer maupun warga sipil.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwasanya konflik Rusia dan Ukraina setidaknya menewaskan militer Rusia sebanyak 250.000 tentara saat berperang dengan Ukraina.
Baca Juga: Pantauan arus mudik lebaran 2025, prediksi puncak arus kendala di jalur utama
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan sekitar 250.000 tentara Rusia tewas sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022.
Kementerian tersebut dalam unggahan di media sosial pada Kamis (20/03/2025) menyebutkan bahwa sekitar 900.000 korban berjatuhan dari pasukan Rusia, sebanyak 200.000 hingga 250.000 di antaranya tewas.
Baca Juga: Kesehatan Mpok Atiek terjaga dengan teknologi Laser, ini rahasia tetap awet muda?
Dikatakan bahwa banyaknya korban jiwa tersebut merupakan kerugian terbesar Rusia sejak Perang Dunia Kedua.
Kementerian tersebut mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pimpinan militer Rusia hampir pasti tidak terlalu memedulikan jumlah korban selama hal itu tidak berdampak negatif pada dukungan publik atau elit terhadap perang, dan kerugian tersebut dapat diganti.
Kementerian Pertahanan Inggris juga mengatakan bahwa jajaran kepemimpinan Putin kemungkinan besar kurang menghargai kehidupan warga negara Rusia dari kelompok etnik minoritas yang berasal dari wilayah miskin, yang menjadi fokus upaya perekrutan militer.***