Menurutnya, mitra MBG yang baru sebaiknya memulai distribusi dengan jumlah porsi kecil, misalnya antara 100-190, agar proses pembiasaan dan peningkatan kualitas bisa berjalan optimal.
Selain itu, saat kunjungan ke SMAN 13 Jakarta Utara pada 18 Februari 2025, Wakil Presiden Gibran juga menyampaikan masukan terkait evaluasi pelaksanaan MBG, sehingga perbaikan terus dilakukan.
Ketua MPR Ahmad Muzani pun menyampaikan bahwa beberapa catatan perbaikan, seperti keterlambatan distribusi dan porsi lauk yang terlalu kecil, telah diidentifikasi sebagai bagian dari upaya penyempurnaan program MBG sesuai arahan Presiden Prabowo.
Dengan demikian, Badan Gizi Nasional memastikan bahwa setiap biaya pengobatan akibat keracunan MBG akan ditanggung oleh SPPG melalui mekanisme biaya operasional at cost, sehingga memberikan pertanggungjawaban penuh atas pelaksanaan program ini dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas MBG.***