JAKARTA INSIDER - Sayap militer Hamas, Izzudin Al Qassam, akhirnya buka suara soal perjanjian perdamaiannya dengan Israel.
Hal ini beredar dari cuplikan video yang memuat pernyataan Juru Bicara Izzudin Al Qassam, Abu Ubaida, yang dirilis Selasa (21/1/2025).
Juru Bicara Hamas, Abu Ubaida, kembali muncul di hadapan publik setelah adanya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Sayap militer Hamas, Izuddin Al Qassam, buka suara terkait gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Juru Bicara Hamas, Abu Ubaida, mengunggah video terkait gencatan senjata Israel dan Hamas.
Dalam unggahan video tersebut, Abu Ubaida mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh dunia Arab dan Islam yang konsisten membantu perjuangan Bangsa Palestina dari pendudukan Israel.
Sejumlah hal yang disorotinya adalah bantuan keuangan serta bantuan moral.
"Kami terus menerima dan masih hingga kini menerima bantuan tersebut di Brigade Qassam. Jutaan pesan support dan semangat untuk bergabung bersama menjadi anggota kami dalam segala upaya melawan Zionis," tuturnya dalam video yang dibagikan akun X, @xumas_iq.
Ia menyebutkan bahwa dukungan itu didapatkan dari dunia Islam yang sangat luas, dari negara-negara Teluk di Semenanjung Arab, Arab Afrika, hingga Asia Tenggara seperti Indonesia.
"Kami mendapatkan dukungan dari segala umat. Dari negara-negara Teluk Arab, Arab Magribi dari Barat, dari Tangier (Kota di Maroko) hingga Jakarta (Indonesia)," tegasnya.
Negosiasi tahap kedua akan dimulai pada hari ke-16 gencatan senjata tahap awal. Tahap ini akan mencakup pembebasan tawanan yang tersisa, termasuk "tentara pria, pria usia militer Israel, dan jenazah sandera yang terbunuh".