JAKARTA INSIDER - Bukan Israel namanya jika tak ingkar dengan adanya perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yakni Hamas dan Israel.
Militer Israel menyerang Jenin di Tepi Barat saat gencatan senjata sedang berlangsung di Jalur Gaza. Serangan di Jenin menyebabkan 10 warga Palestina tewas.
Setelah adanya perjanjian gencatan senjata, Israel masih saja melakukan penyerangan di wilayah Jenin, Tepi Barat, Palestina.
Militer Israel kembali melakukan penyerangan di wilayah Jenin, Tepi Barat, Palestina.
Serangan terbaru Israel di Jenin menewaskan 10 warga sipil.
Serangan yang berlangsung sejak Rabu (22/1) itu menghancurkan infrastruktur seperti jalan-jalan utama, dan menyebabkan 2.000 keluarga terpaksa mengungsi.
Gubernur Jenin Kamal Abu al-Rub mengatakan bahwa situasi Jenin saat ini sangat sulit dan lebih mencekam.
Ia juga mengatakan bahwasanya pasukan Israel melanggar aturan gencatan senjata dan menginginkan Jenin seperti Gaza.
Menurut al-Rub, pasukan Israel juga menahan sekitar 20 orang dari desa-desa dekat Jenin.
Salah satu warga Jenin, Adel Besher, mengatakan ia harus bermalam di halaman rumah sakit karena tidak dapat kembali ke rumah selama operasi militer Israel.
Serangan Israel di Jenin terjadi beberapa hari setelah gencatan senjata diberlakukan di Jalur Gaza.
Pekan lalu, serangan udara Israel di kamp pengungsian tersebut menewaskan sedikitnya tiga warga Palestina dan melukai banyak lainnya.***
Artikel Terkait
Melanggar aturan gencatan senjata, militer zionis Israel berencana membuat wilayah Tepi Barat seperti Gaza
Usai Donald Trump ingin relokasi warga Gaza ke Indonesia, Kemlu RI dan MUI akhirnya beri jawab tegas
Presiden AS terpilih Donald Trump putuskan Amerika Serikat keluar dari keanggotaan WHO, bagaimana respon dunia?
Momen Presiden RI Prabowo Subianto bersalaman dengan mantan Menteri PPLH Emil Salim: Maaf saya baru bisa datang sekarang
Momen pertemuan Prabowo Subianto dengan mantan Menteri PPLH era Presiden Soeharto: Pak Emil pejabat negara yang patut dicontoh!