Sebelumnya, Hamas telah menyerang Israel dengan 5.000 roket lewat udara.
Serangan mendadak itupun kemudian dibalas oleh Israel dengan serangan bertubi-tubi yang menghancurkan 800 an bangunan dan seluruh masjid di Gaza Palestina hancur.
Korban tewas di Gaza Palestina sendiri ada 690 orang sedangkan korban luka 3.800 an orang.
Aryo Brahmantyo ungkap situasi warga Israel kini masih dalam suasana sedih dan berkabung serta kecewa.
“Mereka kecewa, marah gitu,” kata Aryo Brahmantyo.
“Terus ada sedikit unsur kepanikan juga,” lanjut Aryo Brahmantyo.
“Mereka terlihat was-was gitu ya karena masih takut karena adanya penyusup dari daerah Gaza Palestina yang telah masuk membaur dengan warga lokal,” ujar Aryo Brahmantyo.
“Ini kemarin ada laporan seorang gerilyawan Palestina ditangkap di pinggiran Tel Aviv, jadi mereka sudah masuk se jauh itu,” tutur Aryo Brahmantyo.
“Dan sekarang banyak warga-warga Israel berbondong-bondong untuk melakukan donasi darah, makanan, uang, perbekalan,” ucap Aryo Brahmantyo.
Beruntung lokasi dimana WNI Aryo Brahmantyo berada tidak terkena serangan Hamas dari Gaza Palestina.
Baca Juga: Konflik Israel dan Palestina menurut pandangan dari pengamat politik Timur Tengah dan dunia islam
Hingga berita ini dimuat, masih belum ada info soal ada tidaknya korban yang berasal dari WNI.***