JAKARTA INSIDER - Pemimpin Indonesia selanjutnya akan memiliki peran yang sangat krusial dalam membentuk masa depan bangsa. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menekankan bahwa Indonesia memiliki jendela peluang hanya dalam kurun waktu 13 tahun mendatang untuk menggapai status negara maju.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Presiden Jokowi saat menghadiri Pengukuhan Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Tahun 2023 di Lapangan Banteng, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Sabtu (19/08/2023).
"Peluangnya—opportunity-nya (menuju negara maju), hanya terbuka selama 13 tahun ke depan ini. Maka dari itu, pemimpin yang akan datang memiliki peran yang sangat menentukan, apakah negara kita akan meraih lompatan maju atau tetap stagnan," ujar Presiden dengan tegas.
Presiden menyoroti potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia sebagai dasar keyakinannya.
Negara ini, menurutnya, memiliki peluang besar untuk masuk dalam lima besar ekonomi dunia.
"Potensi yang kita miliki memberi peluang bagi Indonesia untuk menjadi salah satu dari lima besar ekonomi terkuat dunia. Tetapi perjalanan tersebut tentu tidaklah mudah," lanjutnya.
Baca Juga: Partai Nasdem kritik pemerintahan Jokowi, anggota DPR: Pekerjaan Rumah belum selesai!
Dengan keyakinan ini, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa kepemimpinan Indonesia pada tahun-tahun krusial, yaitu 2024, 2029, dan 2034, akan memegang peran penting dalam menentukan arah masa depan bangsa.
Ia menandaskan bahwa pemimpin di tahun-tahun tersebut memiliki tanggung jawab besar untuk membawa Indonesia keluar dari status negara berpendapatan menengah.
"Kita perlu waspada terhadap kepemimpinan yang akan datang, khususnya di tahun 2024, 2029, dan 2034. Kepemimpinan di tahun-tahun ini memiliki dampak yang luar biasa bagi masa depan Indonesia," tambahnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga menegaskan bahwa beberapa negara belum mampu memanfaatkan peluang seperti yang dimiliki Indonesia, sehingga mereka masih tetap berada dalam kategori negara berkembang hingga saat ini.
Artikel Terkait
Krisis kualitas udara di Jabodetabek, Presiden Jokowi pimpin rapat dan berikan arahan
Hari Kemerdekaan RI, Presiden Amerika Serikat Joe Biden sampaikan pesan spesial untuk Presiden Jokowi
Partai Nasdem kritik pemerintahan Jokowi, anggota DPR: Pekerjaan Rumah belum selesai!
Terima Nota Keuangan 2024 dari Pemerintahan Jokowi, Puan Maharani: Anggaran banyak dipakai untuk rapat!