Gunakan baju adat Maluku, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pidato dalam rangka HUT Ke-78 Kemerdekaan

Baca Juga: Sidak lagi! Kali ini Presiden Jokowi bersama sejumlah pegiat seni meninjau LRT Jabodebek

Namun, Presiden Jokowi menekankan bahwa peluang ini harus dikerahkan melalui persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

Beliau menggambarkan upaya yang telah dilakukan dalam menurunkan angka stunting, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, dan memperkuat pemberdayaan gender.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial dan pelatihan tenaga kerja melalui berbagai program, termasuk Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Pra-Kerja.

Presiden Jokowi juga menguraikan strategi ekonomi hijau dan hilirisasi sebagai jalan menuju Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Presiden Jokowi beri gelar kehormatan untuk 18 tokoh berjasa bagi Indonesia, inilah daftar lengkapnya

Beliau menyoroti pentingnya mengolah sumber daya alam dengan nilai tambah serta menjaga keberlanjutan lingkungan.

Dalam konteks ini, Presiden Jokowi menunjukkan langkah-langkah konkret yang telah diambil, seperti mendorong perusahaan tambang untuk melakukan reboisasi pascatambang.

"Hilirisasi yang ingin kita lakukan adalah hilirisasi yang melakukan transfer teknologi, yang memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan, serta meminimalisir dampak lingkungan," paparnya dengan tegas.

Selanjutnya, Presiden Jokowi mengevaluasi pencapaian-pencapaian bangsa Indonesia dalam berbagai aspek, termasuk daya saing, pembangunan infrastruktur, pemberantasan korupsi, dan pemberdayaan masyarakat melalui Dana Desa.

Baca Juga: Prabowo kunjungi markas PSI, Grace Natalie: keputusan akhir PSI sejalan dengan keputusan pak Jokowi

Beliau menekankan pentingnya konsistensi dan keberanian dalam mengambil keputusan-keputusan sulit demi mewujudkan Indonesia Maju.

Dalam penutup pidatonya, Presiden Jokowi mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu dan bekerja sama menuju cita-cita Indonesia Emas.

Beliau menyampaikan terima kasih kepada berbagai lembaga tinggi negara dan tokoh-tokoh nasional yang telah berkontribusi dalam pembangunan dan kesejahteraan bangsa.

"Pemimpin itu harus punya public trust, karena kepercayaan adalah salah satu faktor penentu bisa berjalan atau tidaknya suatu kebijakan," ungkap Presiden Jokowi, menekankan pentingnya dukungan publik dalam membangun masa depan gemilang Indonesia.