Perjalanan heroik TNI, dari Badan Keamanan Rakyat hingga kekuatan pertahanan modern

photo author
- Jumat, 11 Agustus 2023 | 22:00 WIB
Telusuri sejarah luar biasa Tentara Nasional Indonesia (TNI), mulai dari asal-usulnya sebagai kekuatan revolusioner hingga peran modern. (tni.mil.id)
Telusuri sejarah luar biasa Tentara Nasional Indonesia (TNI), mulai dari asal-usulnya sebagai kekuatan revolusioner hingga peran modern. (tni.mil.id)

JAKARTA INSIDER - Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah melalui perjalanan sejarah yang penuh perjuangan dan transformasi.

Lahir dalam konteks mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda, TNI terus berkembang dari Badan Keamanan Rakyat (BKR) menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan akhirnya bertransformasi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

Peran TNI semakin mengukuhkan diri saat Presiden resmi mendeklarasikan berdirinya TNI pada tanggal 3 Juni 1947.

Momen ini menjadi tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Selama Perang Kemerdekaan (1945-1949), TNI tampil sebagai tentara rakyat, revolusi, dan nasional, menghadapi berbagai tantangan internal dan eksternal.

Baca Juga: Indonesia tambah pesawat tempur! Pesawat Rafale dari Prancis siap perkuat pertahanan negara

Dalam situasi kritis, TNI menghadapi rongrongan politik dan militer. Golongan komunis berupaya mempengaruhi TNI melalui berbagai jalur seperti "Pepolit," "Biro Perjuangan," dan "TNI-Masyarakat."

Di sisi lain, tantangan militer datang dari pergolakan bersenjata di beberapa daerah serta pemberontakan seperti PKI di Madiun dan Darul Islam di Jawa Barat, serta Agresi Militer Belanda yang modern.

Pada Perang Rakyat Semesta, TNI berkolaborasi dengan rakyat dan sumber daya nasional untuk menghadapi Agresi Militer Belanda.

Keberhasilan ini mengukuhkan integritas dan eksistensi Republik Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, TNI mengalami transformasi, seperti penyatuan dengan KNIL menjadi Angkatan Perang RIS (APRIS) dan selanjutnya menjadi Angkatan Perang RI (APRI).

Baca Juga: Prabowo kunjungi markas PSI, Grace Natalie: keputusan akhir PSI sejalan dengan keputusan pak Jokowi

Dekade 1950-an ditandai oleh pemberontakan dan campur tangan politisi dalam TNI.

Peristiwa 17 Oktober 1952 menciptakan keretakan dalam TNI AD, sementara terlibatnya TNI dalam politik membawa lahirnya partai politik Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IP-KI).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: tni.mil.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X