Ashabul Kahfi anggota DPR RI usulkan jemaah haji 2023 gelombang kedua tidak mendarat di Madinah kerena...

photo author
- Jumat, 23 Juni 2023 | 06:05 WIB
Foto Ashabul Kahfi saat memimpin Timwas haji  2023 memantau kedatangan Jemaah Haji Indonesia di Bandara Madinah (Dok. Ashabul Kahfi )
Foto Ashabul Kahfi saat memimpin Timwas haji 2023 memantau kedatangan Jemaah Haji Indonesia di Bandara Madinah (Dok. Ashabul Kahfi )

  JAKARTA INSIDER - Timwas jemaah haji 2023 dari DPR RI menyampaikan sejumlah masukan kepada pemerintah teekait teknis penyelenggaraan haji 2023.

Ashabul Kahfi yang merupakan Ketua Komisi VIII DPR menyampaikan usulan supaya kedepannya jemaah haji 2023 mendarat langsung di Jeddah, bukan di Madinah. 

Usulan Komisi VIII DPR ini berdasarkan jarak tempuh dari Madinah ke Mekkah yang relatif lebih jauh sehingga tidak menyarankan jemaah haji mendarat di Madinah. 

Timwas DPR Ashabul Kahfi juga menyampaikan bahwa setelah menunaikan ibadah haji, para jamaah juga ke Madinah melaksanakan shalat arbain, sehingga bolak-balik yang dinilainya tidak efektif. 

Baca Juga: Sering terpaksa tersenyum? Ini 3 bahaya pura-pura bahagia, waspada karena bisa pengaruhi kesehatan mental

"Ini yang jadi evaluasi catatan yang penting kami pada hari ini. Jadi ke depan mungkin untuk gelombang kedua semuanya harus tiba di bandara Jeddah. Sehingga tidak terlalu melelahkan bagi para jamaah haji, "ujar Ashabul Kahfi saat memimpin Timwas Haji DPR memantau kedatangan Jamaah Haji Indonesia di Bandara Madinah, Arab Saudi, Rabu (21/6).

Ashabul berharap kedepan pemerintah Indonesia melakukan pembicaraan dengan pemerintah Arab Saudi supaya jemaah haji tidak mendarat ke Madinah. 

"Untuk itu, mungkin perlu ada pembicaraan khusus antara pemerintah Indonesia dengan kerajaan Arab Saudi, sehingga jamaah kloter kedua ini tidak perlu tiba di Bandara Madinah, tapi melalui bandara Jeddah," ujar Ashabul Kahfi. 

Baca Juga: Diserang tudingan miring dan kekhawatiran bila jadi RI nomor satu, begini jawaban Anies Baswedan

Politisi F-PAN ini mengatakan, hasil dari pantauan kami, dari total 14 kloter jamaah haji sudah tiba sebanyak 12 kloter, jadi tinggal tersisa 2 kloter lagi.

"Alhamdulillah, proses semua perjalanannya lancar. Jamaah haji tidak perlu menunggu terlalu lama di bandara, tidak lama turun pesawat sudah langsung naik ke mobil. Hanya memang yang menjadi catatan kami ke depan bahwa wajah jamaah haji kita ini cukup didominasi oleh wajah-wajah lansia. Untuk itu, ini perlu menjadi catatan kami termasuk Kementerian Agama untuk mempersiapkan sedemikian rupa, sehingga penanganan jamaah Lansia ini bisa tertangani dengan baik. Karena saya lihat tadi ada beberapa orang yang sampai harus digotong karena terjatuh. Nah, ini kan semua butuh perhatian. Mungkin salah satu faktornya ialah karena kebijakan Kementerian Agama tahun ini tidak ada lagi pendamping jamaah,"pungkas Ashabul.

Baca Juga: PT HKI dan KTH Lambang Sidam Jangak menerima SK Persetujuan Kemitraan Kehutanan dari KLHK

Selain itu, Legislator Dapil Sulsel I ini mengimbau kepada para jamaah haji, untuk membangun semangat kepedulian sesama jamaah haji karena sudah tidak ada lagi pendamping.

Jangan sampai, tegasnya, saling cuek kepada jamaah-jamaah yang sakit dan butuh perhatian. 

“Karena tentu keterbatasan petugas ini kita dapat pahami, dengan hanya 5 orang menangani satu kloternya sekitar 280-350 orang itu tidak mungkin. Ditambah lagi dengan wajah jamaah kita yang rata-rata lansia dan sangat perlu butuh  perhatian,” tutupnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: dpr.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X