Memaknai kepemimpinan nasional bukan meteran Pom Bensin yang disebut oleh Presiden Jokowi

JAKARTA INSIDER - Presiden Jokowi kembali membuat istilah baru dengan menyebut kepemimpinan nasional bukan seperti meteran Pom Bensin.

Sebelumnya sempat menjadi perbincangan soal Presiden Jokowi yang menyebut akan cawe-cawe dalam pemilu.

Kini kembali menjadi perbincangan soal ungkapan Presiden Jokowi yang sebut kepemimpinan bukan seperti meteran Pom Bensin.

Baca Juga: 15 Cara mengatasi mimpi buruk akibat gangguan jin fasik, yuk simak agar Anda waspada

Ungkapan tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi melalui sambutannya dalam acara Peluncuran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang diselenggarakan pada Kamis (15/6/2023).

Dalam sambutannya, berbicara tentang Pembangunan Jangka Panjang, Presiden Jokowi menyebut pentingnya pola kepemimpinan yang berkesinambungan.

Presiden Jokowi menganalogikan kepemimpinan seperti tongkat estafet, artinya dalam proses pergantian pemimpin harus memiliki Visi Misi yang sama serta mampu melanjutkan apa yang menjadi kepentingan bangsa saat ini.

Baca Juga: Waspada saat bermain medsos, 3 kesalahan ini bisa bikin rekening kebobolan

Pernyataan tersebut ia sampaikan melihat kesempatan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia untuk menjadi Negara maju ada dalam 13 Tahun ke depan.

Selain itu diperkirakan Indonesia akan menghadapi bonus Demografi 2045 sehingga menurut Presiden Jokowi pentingnya kepemimpinan yang berkelanjutan seperti tongkat estafet.

Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa kepemimpinan bangsa tidak seperti meteran Pom Bensin yang bisa dimulai dari nol.

Baca Juga: 15 Ciri suami Anda sudah terkena kiriman sihir dan guna-guna ilmu hitam, menurut ahli spiritual Kang Sudiro

Menurut Presiden Jokowi, kepemimpinan seharusnya terus meningkat melanjutkan progres yang telah dilakukan pemimpin sebelumnya dan tidak perlu mengulang dari nol.

Pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi seakan menjadi kode untuk pemimpin selanjutnya untuk melanjutkan apa yang sedang diperjuangkan oleh pemerintah saat ini.