Jokowi sebut estafet Presiden bukan meteran Pom Bensin, bentuk sindiran untuk Anies Baswedan?

photo author
- Sabtu, 17 Juni 2023 | 06:00 WIB
Kolase foto Presiden Jokowi dan Anies Baswedan. (Tangkapan layar Youatube/ Kompas TV)
Kolase foto Presiden Jokowi dan Anies Baswedan. (Tangkapan layar Youatube/ Kompas TV)

JAKARTA INSIDER - Presiden Jokowi sebut kepemimpinan sebagai seorang presiden tidaklah seperti meteran Pom Bensin yang dimulai dari nol.

Presiden Jokowi mengibaratkan kepemimpinan sebagai sebuah tongkat estafet yang harus terus berlanjut.

Sebab Presiden Jokowi menilai kepemimpinan yang berkelanjutan sebagai aspek penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: 15 Cara mengatasi mimpi buruk akibat gangguan jin fasik, yuk simak agar Anda waspada

Ungkapan tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara peluncuran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional pada Kamis (15/6/2023).

Ungkapan yang disampaikan Presiden Jokowi tentang kepemimpinan presiden tidak seperti meteran Pom Bensin yang dimulai dari nol diduga sebagai bentuk sindiran untuk Anies Baswedan.

Hal tersebut menjadi asumsi masyarakat sebab Anies Baswedan dicitrakan sebagai antitesa Presiden Jokowi.

Baca Juga: Waspada saat bermain medsos, 3 kesalahan ini bisa bikin rekening kebobolan

Bahkan branding Anies Baswedan sebagai antitesa Presiden Jokowi semakin diperkuat dengan nama Koalisi yang mencalonkan Anies Baswedan dalam Pemilu 2024 yang diberikan nama Koalisi Perubahan.

Diksi Perubahan digunakan untuk mengkampanyekan Anies Baswedan sehingga membuat branding Anies seolah-olah tidak akan melanjutkan apa yang dikerjakan oleh Jokowi saat ini sebagai seorang Presiden.

Soal pernyataan Presiden Jokowi tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut tidak ada unsur sindiran untuk Anies Baswedan.

Baca Juga: 15 Ciri suami Anda sudah terkena kiriman sihir dan guna-guna ilmu hitam, menurut ahli spiritual Kang Sudiro

Ia menyebut konteks pernyataan yang disampaikan oleh Presiden berkaitan dengan rencana pembangunan jangka panjang yang berkaitan dengan Visi Misi Bangsa Indonesia dalam menghadapi bonus demografi 2045.

Hasto Kristiyanto menganggap penekanan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi agar dalam kepemimpinan berlandaskan pada prinsip berkesinambungan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: YouTube Kompas TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X