JAKARTA INSIDER - Syahrul Yasin Limpo yang kini tengah menjabat sebagai Menteri Pertanian telah mengirimkan surat pada KPK pada Kamis (15/6) kemarin.
Isi dari surat tersebut yakni menyampaikan sikap menghargai pelaksanaan tugas KPK yang tengah melakukan penyelidikan, menegaskan akan koperatif dan berkomitmen datang ke KPK.
Awalnya, KPK meminta kehadiran Syahrul Yasin Limpo pada Jumat (15/6) kemarin, namun Menteri Pertanian ini berhalangan hadir.
Baca Juga: Memaknai kepemimpinan nasional bukan meteran Pom Bensin yang disebut oleh Presiden Jokowi
Karena terdapat rangkaian pelaksanaan tugas yang sudah teragendakan sebelumnya, maka Menteri Pertanian meminta untuk dilakukan penjadwalan ulang.
“Kami menghadiri pertemuan para Menteri Pertanian G20 di India. Indonesia yang telah dipercaya sebagai Presidensi G20 Tahun 2022 tentu saja sepatutnya hadir dalam penutupan perhelatan Internasional tersebut”, kata Syahrul Yasin Limpo.
Dalam kegiatan tersebut, Indonesia sebagai Troika bersama India dan Brazil akan memberikan pernyataan sekaligus penyerahan estafet keketuaan pada Brazil yang akan menjadi Presidensi di tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Jokowi sebut estafet Presiden bukan meteran Pom Bensin, bentuk sindiran untuk Anies Baswedan?
Setelah itu, juga terdapat rencana kunjungan ke RRT dan Korea Selatan dalam rangka penguatan kerjasama modernisasi pertanian dan juga fasilitasi pasar ekspor pertanian.
“Jadi, kami belum bisa memenuhi undangan KPK hari ini sama sekali bukan karena urusan pribadi, tetapi dalam rangka menjalankan tugas Negara. Namun demikian, kami pastikan tetap menghormati KPK dan mengajukan permintaan agar dapat diperiksa pada hari Selasa, 27 Juni 2023," tuturnya.
"Saya juga menyimak sejumlah pihak mengaitkan proses hukum ini dengan aspek politik. Sekalipun banyak pendapat seperti itu, namun dengan kerendahan hati, sebagai warga negara biasa saya akan menjalani seluruh aral-rintang ini," lanjutnya.
Baca Juga: Waspada saat bermain medsos, 3 kesalahan ini bisa bikin rekening kebobolan
"Tentu saja dengan tetap berharap dari lubuk hati terdalam semoga ke depan hukum dapat ditegakkan dengan benar," harap Syahrul Yasin Limpo.
"Perlu juga sama-sama kita pahami, proses hukum di KPK saat ini berjalan di tahap Penyelidikan. Hal itu berarti Penyelidik mencari peristiwa yang diduga tindak pidana," imbuhnya.
Artikel Terkait
Waspada saat bermain medsos, 3 kesalahan ini bisa bikin rekening kebobolan
15 Cara mengatasi mimpi buruk akibat gangguan jin fasik, yuk simak agar Anda waspada
Jokowi sebut estafet Presiden bukan meteran Pom Bensin, bentuk sindiran untuk Anies Baswedan?
Memaknai kepemimpinan nasional bukan meteran Pom Bensin yang disebut oleh Presiden Jokowi
Prakiraan cuaca Jabodetabek hari ini Sabtu 17 Juni 2023, BMKG: Potensi hujan di Jaksel dan Jaktim pada sore...