JAKARTA INSIDER – Rencana putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai Walikota Depok pertama.
Tetapi berhembus kabar dengan majunya Kaesang sebagai walikota Depok dianggap mengganggu dominasi PKS di Depok.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, mengatakan dengan adanya rencana Kaesang mencalonkan dirinya sebagai Walikota Depok justru menjadi semakin kompetitif, dan semakin baik bagi masyarakat Depok.
“PKS menghargai semua pihak yang ingin menghidupkan Depok karena Depok memang kota yang penting kota penyangga ibukota dan punya UI, punya demikian banyak potensi yang bisa terus dikembangkan,” tutur Mardani. Sebagaimana dikutip dari youtube kompas tv.
“Kalau kayak misalnya monggo bebas kalau PKS tentu ingin tetap menggarap kader PKS dan orang yang memang sudah kenal Depok,” lanjutnya.
Kendati demikian, Mardani juga tidak menampik dengan adanya kompetisi tetapi tetap memperhatikan pentingnya hukum sentimen publiknya.
Baca Juga: Ricuh Caleg NasDem di Indramayu dan para Kader copot atribut, usai diminta mahar Rp 3,5 milliar
Menurut Mardani, jika hukum sentimen publiknya menerima saja tentu tidak masalah, dengan tetap melihat siapa yang lebih dipercaya oleh masyarakat Depok, saat Pilkada nanti.
Apalagi diketahui jika PKS sudah menduduki kota Depok selama 20 tahun, Mardani pun merasa bersyukur lantaran mempunyai kader yang dianggapnya sangat militan, disiplin, dan tangguh.
“Jadi kalau buat PKS Partai-partai dan kandidat lain, ingin maju di Depok bagus, tetapi tugas kami Cuma satu menjaga kader kami sehat, kuat, terus kontributif, terus prestatif, terus melayani masyarakat,” tambahnya.
Jika hal itu yang terjadi, Kaesang akan tetap bisa dipercaya oleh masyarakat, karena besar kecilnya PKS bukan ditentukan oleh yang maju Kaesang ataupun anak presiden.
Lantaran yang terpenting menurut Mardani adalah kader mereka harus siap selalu melayani masyarakat.
Sehingga, Mardani menegaskan bahwa tidak merasa terancam dengan pencalonan dari Kaesang.
Artikel Terkait
PDIP dinilai gercep setelah Perindo resmi dukung Ganjar, Hasto: Akan ada partai politik lagi, yang hijau emas
Demokrat tepis kabar bakal hengkang dari Anies, Sahroni: Mereka maksa pokoknya untuk AHY jadi Cawapres
Denny Indrayana kembali tebar isu penjegalan Anies di kanan kiri, begini respons Mahfud MD dan pakar Politik
Gonjang ganjing koalisi perubahan cari Cawapres untuk Anies, bikin salah persepsi NasDem vs Demokrat
Momen mesra Jokowi dan Megawati bergandengan tangan jadi sorotan, Effendi Gazali: Semua pakai drama Turki
Ricuh Caleg NasDem di Indramayu dan para Kader copot atribut, usai diminta mahar Rp 3,5 milliar