JAKARTA INSIDER - Sebelumnya ada tiga nama yang digadang-gadang untuk mendampingi Anies Baswedan sebagai Cawapres yang akan maju di Pemilu 2024 mendatang.
Namun, satu di antara tiga sosok tersebut tampaknya belum final.
Bahkan, belakangan, sosok Mahfud MD pun menjadi perhatian Koalisi Perubahan Untuk Persatuan untuk mendampingi Anies Baswedan.
Tapi Menkopolhukam menolak permintaan itu. Berikut alasan penolakan tersebut, sebagaimana dilansir JAKARTA INSIDER dari YouTube Kompas TV pada Senin (5/6/2023).
Sosok seorang Menkopolhukam Mahfud MD menjadi salah satu petinggi negeri ini yang selalu mendapat pujian publik atas kinerja dan pengalamannya sebagai aparatur negara.
Hal itu juga menjadi pertimbangan salah satu dari Partai yang mendukung Anies Baswedan dalam tim Koalisi Perubahan untuk Perubahan.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Shaiku mengutarakan kepada Mahfud, apakah mau mendampingi Anies Baswedan sebagai Capresnya.
Namun, permintaan itu ditolak Mahfud MD.
"Saya pernah ditanya presiden PKS bapak Ahmad Shaiku, apakah saya bersedia untuk mendampingi Anies.
Pak Mahfud bersedia gak, untuk mendampingi pak Anies? Begitu Shaiku bertanya kepada Mahfud.
Alasan Mahfud, menolak tawaran dari presiden PKS tersebut karena tidak ingin masuk dalam Koalisi Perubahan, apalagi menurut Mahfud MD, di koalisi tersebut dari partainya sudah ada calon untuk Bacapresnya.
Artikel Terkait
Mahfud MD membenarkan pernah meminta Denny untuk menjaga Anies sebagai Capres agar demokrasi lebih sehat
Nikita Mirzani sebut masalah membuatnya sukses dan kaya: Gua udah beli tanah di Bali, akan bangun 7 villa juga
Hari ini, pemerintah cairkan gaji ke-13 untuk Rp5 juta ASN, termasuk PNS dan calon PNS
Duh, kepolisian disebut-sebut lakukan dugaan pemerasan pada buronan interpol Kanada, ternyata begini faktanya
Juragan 99 dan Shandy Purnamasari mendapat kiriman santet kain kafan isi benda tajam, Ki Kusumo beri tanggapan