JAKARTA INSIDER - Kabar mengejutkan mengenai kemungkinan perubahan sistem pemilihan umum (pemilu) di Indonesia mencuat setelah Denny Indrayana, seorang aktivis dan akademisi ternama, mengungkapkannya melalui akun Twitter pribadinya.
Dalam cuitannya, Denny Indrayana mengungkapkan bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) akan merubah sistem pemilu menjadi sistem proporsional tertutup.
Namun, respon dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap pernyataan tersebut juga menjadi sorotan publik.
Baca Juga: 27 pemain papan atas timnas Argentina siap berlaga melawan Australia dan Indonesia di tur Asia
Melalui akun Twitternya, SBY menyampaikan perhatiannya terhadap pernyataan Denny Indrayana.
SBY menyebut bahwa informasi yang disampaikan oleh Denny Indrayana tentang pengubahan sistem pemilu dan keterlibatan PK Moeldoko di Mahkamah Agung (MA) merupakan hal yang menarik.
SBY juga menekankan bahwa Denny Indrayana adalah seorang ahli hukum yang kredibel sehingga pernyataannya patut mendapat tanggapan.
SBY menyampaikan beberapa pertanyaan yang ia anggap penting terkait dengan kemungkinan perubahan sistem pemilu yang akan diputuskan oleh MK.
Pertanyaan pertama adalah mengenai kegentingan dan kedaruratan yang membuat perubahan sistem pemilu dilakukan ketika proses pemilu telah dimulai.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan timbulnya kekacauan politik.
Pertanyaan kedua yang diajukan oleh SBY kepada MK adalah apakah Undang-Undang Sistem Pemilu Terbuka bertentangan dengan konstitusi.
SBY menekankan bahwa tugas MK seharusnya adalah menilai apakah sebuah undang-undang bertentangan dengan konstitusi, bukan menetapkan pilihan sistem pemilu yang paling tepat.
Artikel Terkait
27 pemain papan atas timnas Argentina siap berlaga melawan Australia dan Indonesia di tur Asia
Kecewa! Pelanggan Travelio merasa ditipu dengan kondisi unit tempat tinggal yang jauh dari foto iklan
Muhammad Hasan Abdillah @hasanjr11, influencer dengan 11,3 Juta Subscriber, masuk politik melalui PKS
Timnas Garuda siap lawan Palestina dan Argentina, hadirkan 27 pemain berkualitas dari seluruh dunia
Tidak hanya Perindo dan PBB, kisah politik Aldi Taher sudah layak mendapat universe sendiri