JAKARTA INSIDER - Seekor pesut ditemukan warga, terdampar diantara sampah pesisir pantai Boom Pendek, Toboali, Bangka Selatan. Pesut tersebut dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari Instagram @natgeoindonesia dalam sebuah video yang menunjukan seekor pesut yang berukuran 80 sentimeter mati terdampar dengan kondisi banyak sampah disekelilingnya.
Padahal hewan tersebut menurut IUCN, sebuah organisasi internasional yang didedikasikan untuk konservasi sumber daya alam, hewan tersebut masuk dalam status katagori terancam punah.
Baca Juga: Sedang viral di TikTok, lirik lagu 'What It Is' punya makna bagi orang berkulit hitam di Amerika
Pesut sendiri merupakan hewan yang mirip lumba-lumba. Meski begitu hewan mamalia tersebut hidup di air tawar.
Sehingga sering disebut, dengan lumba-lumba air tawar dan paling banyak ditemukan di perairan Mahakam.
Namun, seiring berkembangnya jaman yang membuat daya konsumsi masyarakat yang terus meningkat.
Menghasilkan banyak sampah yang mengancam ekosistem bumi.
Kurangnya kesadaran masyarakat yang membuang sampah di laut ataupun di sungai menjadikan banyak makhluk hidup atau satwa yang hidup di air mati karena memakan sampah-sampah tersebut.
Akibatnya, banyak satwa yang populasinya makin menipis dan terancam punah. Sama seperti kasus pesut ini.
Tentu hal ini harus sangat diperhatikan oleh manusia untuk menjaga lingkungan hidupnya, agar tetap terjadi keseimbangan ekosistem dalam hidup ini.
Artikel Terkait
NasDem kritisi pemerintahan Jokowi usai Johnny G Plate jadi tersangka, sebut politisasi suka tangkap sana sini
NasDem tuding politisasi hukum pemerintahan Jokowi, PDIP: Kami siap buka fakta soal Jaksa Agung di masa mereka
Sekretaris Jenderal NasDem tersangka korupsi, inilah sosok pilihan Presiden Jokowi pengganti Johnny G Plate
Sidang kasus penganiayaan Mario Dandy terhadap David Ozora tak kunjung dijadwalkan, ternyata ini alasannya
Pertemuan Prabowo dan Gibran di Solo disinggung ada kerjasama, PDI-P: Mas Walikota punya gaya politik milenial