Sekretaris Jenderal NasDem tersangka korupsi, inilah sosok pilihan Presiden Jokowi pengganti Johnny G Plate

JAKARTA INSIDER - Sekretaris Jenderal dari Partai NasDem kini resmi menjadi tahanan dari Kejaksaan Agung pasca dirinya menjadi tersangka.

Johnny G Plate secara resmi sudah menjadi tersangka kasus korupsi karena dugaan keterlibatan dirinya dalam korupsi BTS 4G BAKTI Kemenkominfo.

Jauh sebelum menjadi tersangka Johnny G Plate memang sempat beberapa kali dipanggil oleh Kejaksaan Agung untuk diminta keterangannya mengenai kasus BTS 4G.

Banyak pihak menilai bahwa kasus yang menimpa Johnny G Plate ada hubungannya dengan aroma politik menjelang Pilpres 2024.

Baca Juga: Johnny G Plate resmi tersangka kasus korupsi, posisi NasDem di kabinet pemerintahan Jokowi makin tersingkir

Dilansir JAKARTA INSIDER dari PMJ News pada Sabtu (20/5/2023) tentang sosok pengganti Menkominfo Johnny G Plate pasca menjadi tersangka kasus BTS 4G Kemenkominfo.

Kini Presiden Joko Widodo sudah secara resmi menunjuk sosok pengganti Johnny G Plate sebagai pelaksana tugas di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Pengangkatan pelaksana tugas ini bertujuan untuk mengisi kekosongan kursi Menteri Komunikasi dan Informatika.

"Plt-nya Pak Menko Polhukam (Mahfud MD)," ujar Jokowi kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/5/2023).

Menurut Presiden Joko Widodo semua proses penanganan kasus BTS sudah dilakukan secara profesional oleh Kejaksaan Agung.

Baca Juga: Aliran dana 8T korupsi Johnny G Plate ternyata bukan mengalir ke Parpol, Pukat UGM: Diterima orang terdekatnya

Dikabarkan sebelumnya bahwa Sekretaris Jenderal Partai NasDem tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus BTS 4G BAKTI.

Menteri dari Partai Nasdem ini menjadi tersangka atas kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 sampai dengan 2022. Johnny diperiksa di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, pada Rabu (17/5/2023).

“Hari ini kami dari Dirdik Kejagung telah melakukan pemanggilan kembali saudara JP untuk saksi ketiga kali. Telah terdapat cukup bukti bahwa yang bersangkutan diduga terlibat di dalam peristiwa tindak pidana korupsi pembangunan BTS 4G,” kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi dalam konferensi pers, Rabu (17/5).***