Kejagung jadwalkan pemeriksaan Menkominfo terkait kasus BTS Bakti Kominfo

photo author
- Rabu, 15 Februari 2023 | 21:33 WIB
Menkominfo akan dipanggil Kejagung atas dugaan kasus BTS Bakti Kominfo. (Kemenkominfo)
Menkominfo akan dipanggil Kejagung atas dugaan kasus BTS Bakti Kominfo. (Kemenkominfo)

JAKARTA INSIDER - Kasus dugaan korupsi dana menara base transceiver station (BTS) 4G Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo masih terus bergulir.

Kejaksaan Agung (Kejagung) bahkan telah mengagendakan pemanggilan Menkominfo Johnny G Plate pada hari Kamis lalu (9/2/2023).

Tetapi Menkomimfo saat itu sedang di Medan mengikuti Hari Pers Nasional (HPN). Pemanggilan Menkominfo Johnny G Plate, ditanggapi Presiden Jokowi.

Dirilis dari pmjnews, Rabu (15/2/2023), Presiden Joko Widodo, menyatakan semua pihak harus menghormati proses hukum. Menurut dia, seluruh warga negara sama di mata hukum.

Baca Juga: Eksekutor pembunuhan Brigadir Yosua akhirnya divonis 1 tahun enam bulan penjara, Mahfud MD: Terimakasih

"Ya, kita semua harus menghormati proses hukum. Semuanya harus menghormati proses hukum. Itu saja," ujar Jokowi usai menghadiri acara Puncak Peringatan HPN di Medan.

Sebelumnya, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Kuntadi mengatakan Menkominfo dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan pada 9 Februari 2023.

Menkominfo Johnny G Plate sendiri memastikan kesiapannya untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi penyediaan infrastruktur BTS.

Baca Juga: Ressa Herlambang diduga akan mencari korban baru, Kiki Kanoe: Dengan gue cerita begini gue akan bikin dia jera

"Saya sedang di Medan mengikuti Hari Pers Nasional 2023. Jika dibutuhkan keterangan maka akan hadir pada jadwal yang sesuai," ujar Johnny Plate.

Seperti diketahui sebelumnya,, Kejagung tengah mendalami aliran dana yang diterima GAP, kerabat dari Menkominfo Johnny G Plate, dalam perkara dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G Bakti Kominfo.

Direktur Penyidikan Jampidsus Kuntadi mengatakan GAP diduga menerima sejumlah dana dalam proyek pembangunan tower tersebut.

Baca Juga: Bantu penanganan gempa Turki, Tim gabungan EMT tahap dua mulai diberangkatkan, total ada 119 orang

Penyidik masih mendalami tujuan penerimaan dana oleh GAP.

"Masih kita dalami, yang jelas ya, dia (GAP) sempat ada biaya dari Bakti Kominfo. Tapi apa itu kaitannya, dengan apa itu kasusnya yang masih kita dalami," ujar Kuntadi kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X