Manajer Program Gema Cita, Marzalena Zaini, menekankan, upaya membangun partisipasi bermakna bagi remaja dan kaum muda harus dilakukan dengan melibatkan mereka dalam forum strategis.
Misal, dengan menjadi anggota Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), tim Sekolah Ramah Anak (SRA), Forum Anak Desa, dan pendidik sebaya.
“PATBM dan SRA merupakan mekanisme perlindungan anak di desa dan sekolah yang menjadi garda terdepan dalam pencegahan, pengurangan, dan penghapusan kekerasan terhadap anak—termasuk perkawinan anak dan kehamilan remaja," ujar Lena.
"Pendekatan pendidik sebaya juga menjadi salah satu solusi edukasi yang efektif untuk anak dan kaum muda,” sambungnya.
Hal senada disampaikan Romi (17 tahun), pendidik sebaya yang berpartisipasi dalam program Gema Cita.
“Dukungan dari orang tua, guru, dan lingkungan sekitar sangat penting dalam menciptakan ruang yang aman bagi anak di rumah dan sekolah. Sebab, anak-anak patut mendapatkan hak pendidikannya secara tuntas,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Tiba-tiba sudah masukkan pengajuan cerai, inilah profil lengkap couple goals Desta dan Natasha atau caca
13 Ciri orang terkena guna-guna ilmu hitam, menurut ahli spiritual Mbah Yadi
Hasil Sudirman Cup 2023: Dramatis Indonesia harus akui keunggulan Thailand dengan 0-3, jadi runner up Grup B
9 Ciri orang terkena ilmu pelet, waspadalah jika cirinya sedang dialami oleh Anda!
Gugat Cerai Natasha Rizki di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, ternyata Desta tak tuntut 2 hal ini...