JAKARTA INSIDER - Mendekati Pemilu 2024, petinggi Golkar yang juga mantan Wakil presiden pada pemerintahan Jokowi mengatakan, ada empat kriteria yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Selain menyebutkan keempat kriteria tersebut, Yusuf Kalla juga meminta pemilihan presiden yang akan berlangsung mendatang tetap aman, terbuka, bebas, jujur dan adil (Jurdil).
"Aman, terbuka bebas, jujur dan adil, ini adalah prinsip pokok yang harus diterapkan" ungkapnya.
Dilansir Jakarta Insider dari Tribun Sulsel Channel, Rabu (16/5/2023).
Menurut sesepuh Golkar ini, keempat kriteria tersebut adalah, memiliki trick record dan kriteria yang menurutnya memiliki syarat untuk menjadi orang nomor satu negeri ini adalah Anies Baswedan.
Alasannya, Anies punya, leadership yang kuat, punya pengalaman di pemerintahan, punya kecerdasan dan memiliki trick record atau rekan jejak yang baik.
Alasan Yusuf Kalla harus memiliki keempat syarat tersebut karena Indonesia ini negara besar.
Sehingga dibawah kepemimpinannya kelak harus bisa membawa bangsa ini untuk lebih baik, sebutnya.
Dan yang paling mendekati dari persyaratan untuk memegang tampuk pimpinan Indonesia itu adalah Anies Rasyid Baswedan, tutur Yusuf Kalla.
Memiliki pengalaman di pemerintahan itu sangat penting, dan Anies memiliki leadership yang kuat.
Baca Juga: Jangan sedih, meski tiket Coldplay ludes, konser Niki Zefanya siap menghibur Anda!
Seorang Anies, lanjut Yusuf Kalla, selain pernah menjadi gubernur DKI, dia juga pernah menjadi menteri di Kabinet pemerintahan.
Lalu, bagaimana dengan pendamping presiden, tanpa menyebutkan nama, Yusuf Kalla mengatakan, sebagai posisi wakil presiden paling tidak harus memiliki elektabilitas membawa suara dalam pasangan tersebut dan juga bisa membantu dan mendampingi presiden.
Artikel Terkait
Timnas Garuda Muda raih emas Sea Games 2023, Jokowi sangat apresiasi dan bahagia sekali!
Dahulu mandi lumpur pakai gayung, kini panti asuhan eksploitasi anak dengan ngemis di TikTok
Jangan sedih, meski tiket Coldplay ludes, konser Niki Zefanya siap menghibur Anda!
Tersandung aturan media sosial dan kebebasan berekspresi, Twitter berhadapan langsung dengan Pemerintah Turki