Diduga ada legitimasi dari Petinggi Negara yang ingin gagalkan pemilu, simak selengkapnya!

JAKARTA INSIDER - Kembali dunia perpolitikan di Indonesia, dikhawatirkan akan mengalami kekisruhan.

Pasalnya, ada yang ingin coba-coba melegitimasi keinginan sepihak agar diberlakukannya Pemilu tertutup. Meski telah disepakati bahwa Pemilu mendatang 2024 dilaksanakan secara terbuka, jujur dan adil (Jurdil).

Dilansir Jakartainsider dari Jelajah Demokrasi, Rabu (16/5/2023).

Baca Juga: Link nonton streaming Indonesia vs Thailand final SEA Games 2023 hari ini gratis, klik di sini

Hal itu, terungkap ketika seseorang pejabat tinggi negara di pemerintahan saat ini, mengungkapkan hal itu kepada Denny Indrayana.

Yang mengatakan kepada Denny Indrayana, nantinya akan ada keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) agar Pemilu 2024 dilaksanakan secara tertutup (Pemilu Tertutup)

Begini isi, pengakuan Denny Indrayana kepada Refly Harun.

Baca Juga: Perseteruan Nikita Mirzani dengan Antonio Dedola menyeret Gading Marten, hingga medsosnya digeruduk Netizen

"Saya dihubungi satu pimpinan tinggi negara, yang mengatakan, "Mas Denny, tolong begini begini. Nanti akan ada keputusan Majelis Konstitusi (MK) akan mengeluarkan keputusan akan memberlakukan Pemilu Tertutup yang artinya Pemilu akan ditunda dua atau tiga tahun ke depan, ungkap Denny menirukan percakapan tersebut.

Dari permintaan tersebut, Denny sempat bertanya kepada pejabat itu, kenapa begitu? Dan menurut Denny, hal ini tidak bisa dianggap biasa-biasa dan sambil lalu." Ini hal yang serius",ungkapnya.

Pengakuan Denny Indrayana yang mengejutkan ini, juga disampaikannya kepada Refly Harun. 

Baca Juga: 9 Mimpi yang menandakan bahwa Anda sudah terkena kiriman sihir jahat, waspadalah

Menurut Refly ini adalah masalah serius dan menjadi pembahasan dalam podcastnya, tentang Pemilu tertutup tersebut. 

Menurut Reply Harun untuk masalah ini, semestinya tidak terjadi. Pasalnya, bila Pemilu tertutup dilakukan, paling tidak tentu butuh dua tahun kedepan untuk melakukan sosialisasi sampai ke daerah. 

Dengan begitu ini artinya, akan terjadi penundaan Pemilu paling tidak dua tahun kedepannya. Selama proses sistim Pemilu tertutup tersebut dibuat, tentu perlu pembahasan, pensosialisasian sampai ditetapkannya untuk dijadikan acuan untuk dilaksanakan.