Dalam canangkan Sensus Pertanian 2023, Jokowi tekankan pentingnya akurasi data guna mendukung sektor pertanian

JAKARTA INSIDER - Sensus Pertanian akan segera dilakukan bulan depan serentak seluruh Indonesia.

Sensus pertanian telah diatur dalam sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik.

Dalam penyelenggaraan sensus dilakukan setiap 10 tahun sekali, termasuk Sensus Pertanian pada setiap tahun berakhiran angka 3 (tiga).

Baca Juga: Kemenag kembali perpanjang pelunasan biaya Haji 1444 H hingga 19 Mei 2023

Tahun ini tepatnya 2023 Sensus Pertanian dilakukan karena tahun yang berakhiran angka 3.

Sensus pertanian tahun 2023 memiliki beberapa tujuan yaitu:
1. Untuk menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan.
2. Untuk menyediakan data struktur pertanian, terutama untuk unit-unit administrasi terkecil.
3. Untuk menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini.

Baca Juga: Paranormal indigo, Ki Aji sebut Darel anak hilang di Subang memiliki keunikan khusus yang disenangi bangsa jin

Dengan adanya Sensus Pertanian, beberapa data yang dihasilkan yaitu :
1. Indikator SDGs Pertanian
2. Data Pokok Pertanian Nasional
3. Petani Gurem
4. Small Scale Food Producer
5. Data Geospasial

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa dalam Sensus Pertanian 2023 pentingnya data yang akurat untuk menghasilkan kebijakan yang tepat dan akurat di sektor pertanian.

Hal tersebut disampaikannya pada Senin (15/5/2023) Pencanangan Sensus Pertanian 2023 di Istana Negara, Jakarta.

Baca Juga: Pecah Rekor! Misi dagang dan investasi Jatim di Hong Kong sukses catatkan komitmen transaksi Rp 1,101 triliun

Menurut Jokowi Sensus Pertanian dilakukan agar sektor yang melibatkan hajat hidup orang banyak, sehingga butuh akurasi kebijakan dan akurasi kebijakan itu butuh akurasi data.

Jokowi juga sangat mendukung pelaksanaan kembali sensus yang terakhir dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada sepuluh tahun yang lalu telah dilakukannya