Jurnalis Prancis tewas akibat serangan roket Rusia, Presiden Macron lakukan penyelidikan atas kejahatan perang

photo author
- Kamis, 11 Mei 2023 | 12:52 WIB
Arman Soldin, Jurnalis AFP asal Prancis yang tewas akibat serangan roket Rusia di wilayah Bakhmut. (Aris Messinis)
Arman Soldin, Jurnalis AFP asal Prancis yang tewas akibat serangan roket Rusia di wilayah Bakhmut. (Aris Messinis)

 

 

 

JAKARTA INSIDER - Kematian seorang jurnalis ternama asal Prancis akibat terkena serangan roket Rusia di Ukraina menyisakan luka yang mendalam bagi Prancis dan pemimpinnya, Presiden Emmanuel Macron.

Pasalnya, jurnalis yang tergabung dan bekerja untuk media AFP ini merupakan seorang jurnalis ternama dan terkenal di negara asalnya, Prancis.

Jurnalis Prancis yang bernama Arman Soldin berusia 32 tahun ini tewas akibat serangan roket Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Presiden Vladimir Putin sebut Rusia semakin sekarat di Ukraina, Kremlin ungkap kelemahan Wagner Group

Jurnalis Prancis yang bertugas di Ukraina ini kemudian menjadi korban dari kejamnya pertempuran di zona perang Ukraina.

Dikutip dari laman REUTERS oleh JAKARTA INSIDER 11/05/2023, Presiden Macron akan melakukan penyelidikan atas kejahatan perang atas kasus yang menimpa jurnalis dari negaranya.

Presiden Macron akan melakukan penyelidikan terhadap kematian sang jurnalis yang tewas akibat serangan roket Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Jurnalis Prancis tewas akibat serangan roket Rusia di Ukraina, Presiden Macron berduka

Presiden Macron bersama dengan Pengadilan Prancis akan segera meluncurkan penyelidikan atas tindakan kejahatan perang yang menyebabkan seorang jurnalis tewas di Ukraina.

Pengadilan Prancis membuka penyelidikan atas tindakan kejahatan perang yang disetujui oleh jaksa anti terror.

Arman Soldin, merupakan seorang jurnalis berkewarganegaraan Prancis yang bertugas di Ukraina tewas setelah terkena serangan roket di wilayah Chasiv Yar, Ukraina.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Reuters, AFP

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X