Kini netizen menilai Bima Yudho Saputro seperti semakin sembarangan dalam berbicara, apalagi sebut Megawati adalah ‘janda’.
Baca Juga: Peredaran serta penjualan uang palsu ternyata sudah marak terjadi di aplikasi Mi Chat
PDIP pun buka suara, Hendrawan Supratikno, politikus senior PDIP angkat bicara dan sebut momen lebaran seharusnya dipakai untuk bermaaf-maafan.
“Kita bersama-sama sedang merayakan festival spiritualitas,” kata Hendrawan Supratikno.
“Saling bermaaf-maafan,” ujar Hendrawan Supratikno.
Baca Juga: Setelah Bangladesh, kini Thailand diterjang gelombang panas dengan suhu mencapai 43 derajat Celcius
“Dalam situasi seperti ini mata batin kita tidak boleh teracuni oleh analisir,” tutur Hendrawan Supratikno.
“Atau ulah yang keluar dari azas kepatutan, kesantunan, dan kearifan kultural,” ucap Hendrawan Supratikno.
Hendrawan Supratikno menyebut bahasa yang keluar dari mulut seseorang mencerminkan adab orang tersebut.
Bagi sebagian pihak, sebutan janda kepada Megawati dinilai kurang patut.
“Bila kita sepakat,” kata Hendrawan Supratikno
“Bahasa menunjukkan kualitas keadaban penggunanya,” ujar Hendrawan Supratikno.
Baca Juga: Fuji dapat mobil baru dari Putra Siregar, Haji Faisal beri respon sebagai ayah
“Maka kita layak prihatin terhadap kedangkalan pikir dan perilaku orang-orang,” tutur Hendrawan Supratikno.
Artikel Terkait
Megawati Soekarno Putri: Hanya saya yang lahir sudah diumumkan sebagai anak Presiden di Istana Kepresidenan..
Puan Maharani: Yang anggap Jokowi direndahin Megawati orang negatif. Megawati sayang banget dan bela Jokowi!
Tak hanya masyarakat yang kepo siapa capres yang bakal diusung Megawati, ternyata Puan Maharani ikutan kepo...
Megawati larang cucunya pacaran sama orang pendek: Dari sisi genetik jelek dan merusak banget…
Megawati dilaporkan ke Komnas Perempuan pasca berkomentar tentang ibu-ibu yang suka pengajian
Sebut Lampung dengan istilah kota dajjal, Bima Yudho Saputro dilaporkan ke polisi