Badan Tenaga Atom Internasional minta Rusia keluar dari PLTN Zaporizhzhia

- Jumat, 31 Maret 2023 | 07:47 WIB
PLTN Zaporizhzhia, milik Ukraina yang saat ini berada di bawah kendali Rusia sejak invasi Rusia ke Ukraina/ dok energoatom (JAKARTA INSIDER )
PLTN Zaporizhzhia, milik Ukraina yang saat ini berada di bawah kendali Rusia sejak invasi Rusia ke Ukraina/ dok energoatom (JAKARTA INSIDER )

 

JAKARTA INSIDER - Baru-baru ini, Badan Tenaga Atom Internasional mengunjungi PLTN Zaporizhzhia di Ukraina Selatan. Rombongan dipimpin Kepala pengawas tenaga nuklir PBB, Rafael
Grossi. PLTN Zaporizhzhia, sejak invasi Rusia Februari tahun lalu, berada di bawah penguasaan Rusia.

Kunjungan ini merupakan kunjungan kedua Rafael Grossi ke PLTN Zaporizhzhia. Tujuan Rafael Grossi mengunjungi PLTN Zaporizhzhia adalah untuk menilai secara langsung situasi keselamatan dan keamanan nuklir yang di fasilitas tersebut.

Badan Tenaga Atom Internasional khawatir mengenai keamanan PLTN Zaporizhzhia. Pasalnya, masih terjadi pertempuran di wilayah yang tidak terlalu jauh dari PLTN Zaporizhzhia.

Baca Juga: Kecelakaan kerja beruntun di PetroChina International Jabung Ltd di Jabung, Jambi kembali jadi sorotan

Selama kunjungan, Rafael Grossi berencana untuk melihat bagaimana situasi di PLTN Zaporizhzhia, berbicara dengan para insinyur nuklir di pabrik, dan bertindak sebagai penjamin rotasi anggota misi tetap IAEA.

Sejak September 2022 Badan Tenaga Atom Internasion telah menempatkan tim ahli di PLTN Zaporizhzhia. "Situasi saat ini bisa dikatakan sangat genting", ujar Rafael Grossi.

Rafael Grossi sempat bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ia mengatakan tidak mungkin memulihkan keamanan di PLTN Zaporizhzhia di bawah kendali Rusia.

Baca Juga: Persija vs Persib hari ini main jam berapa? Disiarkan dimana? Simak jadwal dan link live streaming Liga 1

"Tanpa penarikan segera pasukan dan personel Rusia dari pembangkit nuklir Zaporizhzhia dan wilayah yang berdekatan, setiap inisiatif untuk memulihkan keselamatan dan keamanan nuklir pasti akan gagal,” kata Zelensky kepada Rafael Grossi.

Sementara itu, Renat Karchaa, penasehat Rosenergoatom Rusia, yang menjalankan fasilitas tersebut, mengatakan kunjungan Badan Tenaga Atom Internasional tidak mungkin menghasilkan terobosan besar.

"Kunjungan Rafael Grossi tidak akan mengubah segalanya secara dramatis. Bagi kami, apa yang kami lakukan di sini merupakan cara kerja yang biasa kami lakukan," kata Renat Karchaa.

Baca Juga: MELEDAK amarah ayah David Ozora kepada para penganiaya anaknya, Mario Dandy Cs: I will hunt you down!

Pada Oktober tahun lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan untuk mengambil alih operasi di PLTN Zaporizhzhia. PLTN terbesar di Eropa di wilayah Zaporizhzhia yang dianeksasi Rusia di Ukraina selatan. 

"Pemerintah Rusia memastikan bahwa fasilitas nuklir di pabrik itu diintegrasikan sebagai milik federal," kata Vladimir Putin.

Halaman:

Editor: AG Nungki Kusumaningrum

Sumber: themoscowtimes

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X