Oknum Bea Cukai pajaki piala 4 juta? berikut kronologi dan permintaan maaf staff Kemenkeu!

JAKARTA INSIDER – Cuitan Fatimah Zahratunnisa di akun twitternya, kini tengah viral dan menjadi sorotan publik.

Belakangan ini, namanya santer terdengar lantaran ia mengaku dipaksa untuk membayar pajak 4 juta oleh bea cukai setelah memenangkan ajang pencarian bakat di Jepang.

Dilansir dari akun twitter pribadinya @zahratunnisaf (21/3/23), wanita itu menceritakan pengalaman pahitnya tersebut, ia menuliskan bahwa hadiah yang diperoleh hanya berupa piala, namun sesampainya di Indonesia malah dikenakan pajak 4 juta karena piala itu.

Baca Juga: Mantap! Ini dia resep lauk sahur untuk seminggu, enak, mudah dan cepat, simak selengkapnya! 

“2015 menang acara nyanyi di TV Jepang, pialanya dikirim ke Indonesia kerena besar sekali buat dipesawat. ditagih pajak 4 juta. padahal hadiah lombanya gak ada hadiah uang cuma piala itu doang, menang lomba kok nombok.” tulis @zahratunnisaf.

Cuitan Fatimah pun mendapat respon dari pihak bea cukai melalui akun twitternya yang menjelaskan bahwa yang masuk ke Indonesia adalah barang impor, sehingga terutang bea masuk dan pajak impor termasuk gift atau hadiah.

Fatimah juga menambahkan, jika ia sempat disuruh menyanyi untuk membuktikan bahwa piala itu adalah hadiah yang ia dapat karena menang lomba menyanyi di Jepang.

Baca Juga: Niat, tata cara, doa mandi wajib sebelum puasa Ramadhan 2023 menurut Islam

Meskipun pada akhirnya pihak bea cukai percaya, namun ada hal yang membuat Fatimah emosi saat ia ditanya sedang memengang uang berapa pada saat itu. walaupun pada akhirnya Fatimah bisa membawa pulang pialanya melalui negosiasi yang alot.

Meskipun kejadian tersebut terjadi pada tahun 2015, Fatimah mengaku masih dendam terhadap petugas bea cukai karena hal yang ia alami itu. Hal ini yang melatar belakangi Fatimah untuk kemudian menceritakanya di akun twitter pribadinya.

Melihat ramainya berita ini menjadi perbincangan publik, Prastowo Yustinus mewakili Kemenkeu meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh Fatimah yang disampaikan melalui twitternya @prastow.

Baca Juga: Penukaran uang baru untuk lebaran akan dibatasi, hanya boleh maksimal Rp3,8 juta saja per orang

Dalam tanggapan Prastowo Yustinus lainnya, ia meminta maaf kepada Zahra sebagai ucapan permintaan maaf secara tulus atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Ia menuturkan setidaknya turut berempati dan menyesalkan atas kejadian ini, tak lupa Prastoto Yustinus mendoakan kesuksesan untuk Zahra.

Serta ia pun juga berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan, terkait pelayanan.