JAKARTA INSIDER - Pusat pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) bertemu dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait Transaksi senilai 300 triliun, seperti yang pernah disebut oleh Menkopolhukam Mahfud MD.
PPATK menyebut soal temuan transaksi 300 triliun itu, bukanlah hasil korupsi ataupun pencucian uang oleh pegawai di lingkungan Kemenkeu.
Hal ini, disampaikan oleh PPATK usai bertemu dengan Kemenkeu, selain itu PPATK tetap akan berkoordinasi dengan Kemenkeu terkait temuan transaksi 300 triliun.
Sementara itu, KPK periksa salah satu pejabat yang disebut sebagai bagian dari geng Rafael Alun Trisambodo.
Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur, Wahono Saputro juga turut diselidiki oleh KPK, terkait jumlah kekayaan yang ia miliki tercatat di LKHPN lebih dari 14 miliar rupiah.
Setelah ditelusuri, ternyata pola hubungan kedekatan dengan Rafael, KPK menemukan Wahono Saputro memiliki saham atas nama istrinya, di perusahaan milik Rafael.
Baca Juga: Perjalanan kasus Selebgram Ajudan Pribadi, berani mangkir 2 kali hingga diciduk Polisi di Makassar
PPATK menyebut bahwa laporan harta tak wajar dari oknum di Kemenkeu jumlahnya tidak mencapai 300 triliun rupiah.
Menurut PPATK, kasus-kasus yang menjadi kewajiban mereka pada saat baru melakukan hasil analisis sudah disampaikan kepada Kemenkeu.
Untuk kemudian, bisa ditindaklanjuti namun begitu terdapat juga satuan-satuan kasus yang langsung dikoordinasikan dengan Kemenkeu jika terkait dengan pegawai Kemenkeu.
Lantas, PPTAK menemukan sendiri terkait pegawai akan tetapi nilainya tidak sebesar 300 triliun.
Nilainya sangat minim dan hal tersebut ditangani oleh Kemenkeu, dengan sangat baik.
Artikel Terkait
Mudik gratis 2023! Pemprov DKI Jakarta siapkan 19.280 kuota mudik gratis. Yuk buruan daftar sebelum kehabisan!
Miris, Guru di Cirebon dipecat gegara kritik Ridwan Kamil di Instagram
Ridwan Kamil kaget guru di Cirebon dipecat gara-gara kritik dirinya di Instagram, Langsung lakukan ini!
Terkait U-20, Presiden RI ke-1 Ir. Soekarno tolak tegas imperialisme Israel
F-PKS DPR tolak tegas kehadiran timnas Israel U-20: Tak ada tempat bagi negara penjajah di Indonesia!