JAKARTA INSIDER - Viral kabar terkait rencana tim nasional sepak bola U-20 Israel ingin hadir ke Indonesia, mendapat reaksi keras dan penolakan dari berbagai elemen bangsa.
Di awal kemerdekaan Republik Indonesia, sang Presiden RI ke-1 Ir. Soekarno juga menolak tegas keterlibatan Israel dalam event-event internasional yang diselenggarakan oleh Negara Indonesia, termasuk melepas peluang tim nasional sepak bola PSSI maju di piala dunia pada era itu.
JAKARTA INSIDER melansir dari link berita Sangpencerah.id, Rabu ( 15/03), berikut sejumlah aksi tegas Presiden Soekarno yang telah dicatat dalam tinta emas sejarah Indonesia.
Pertama, Presiden Soekarno tidak memperdulikan ucapan selamat kemerdekaan dari Israel.
Kedua, tidak mengundang Israel dalam KAA (Konferensi Asia Afrika) yang diprakarsai oleh Presiden Soekarno.
Penyelenggaraan pertamanya dilaksanakan di Indonesia, dengan mengundang berbagai negara di Asia dan Afrika.
Beberapa negara seperti Burma (Myanmar), India, dan Srilanka berpendapat, agar Israel juga diikutsertakan. Presiden Soekarno dengan tegas menolak saran itu.
Ketiga, Presiden Soekarno menyatakan, Palestina lebih penting daripada Indonesia lolos Piala Dunia.
Akhirnya Tahun 1957, tim nasional Indonesia sebenarnya sudah lolos pertandingan tingkat Asia, dan hanya perlu bertanding melawan Israel untuk bisa lolos ke Piala Dunia 1958, di Swedia.
Namun tim nasional tidak berangkat dan melepaskan kesempatan untuk lolos ke Piala Dunia, demi mendukung Palestina dan menentang penjajahan Israel.
Artikel Terkait
Israel vonis pejuang Palestina dengan hukuman penjara 22 bulan karena alasan ini
Gempa seakan tak memberi efek jera Timur Tengah, kini serangan Israel tewaskan belasan warga Palestina
Timur Tengah kian mencekam, pemukim Israel ngamuk bakar rumah hingga mobil di Nablus
Seruan boikot kurma Israel bergelora di Eropa jelang Ramadan
Geger! MUI ikut dukung gerakan boikot kurma Israel jelang Ramadhan, ada apa?